Punggung Sering Terasa Sakit karena Lama Bekerja di Depan Laptop, Ini 9 Langkah Mengatasinya!

MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Pekerjaan, khususnya bekerja di kantor korporat menuntut produktivitas tinggi seringkali membuat seseorang betah berlama-lama duduk di depan laptop. Namun, kebiasaan ini bisa menjadi bumerang bagi tubuh—khususnya punggung.

Sakit punggung yang timbul bukan hanya gangguan fisik ringan, tapi bisa berkembang menjadi masalah kesehatan jangka panjang bila terus dibiarkan.

Solusi umum seperti stretching memang banyak direkomendasikan. Tapi kenyataannya tidak semua orang punya waktu, ruang, atau kenyamanan untuk rutin melakukan peregangan di tengah jam kerja.

Oleh karena itu, diperlukan strategi alternatif yang lebih realistis, aplikatif, dan tetap efektif.

Berikut adalah sembilan strategi alternatif itu!

1. Modifikasi area kerja menjadi "zona bergerak pasif"

Alih-alih fokus pada peregangan, lebih baik mengatur ruang kerja agar mendorong pergerakan pasif. Letakkan barang penting—seperti botol minum, charger, atau notes—sedikit menjauh dari jangkauan tangan agar tubuh terdorong untuk bergerak ringan setiap beberapa waktu.

Langkah ini mencegah tubuh terlalu lama dalam satu posisi dan memberi punggung kesempatan untuk berubah postur secara alami tanpa disadari. Perubahan kecil dalam kebiasaan ini dapat menstimulasi otot dan memperlancar peredaran darah tanpa perlu latihan khusus.

2. Gunakan metode “90:20:10” berbasis aktivitas alami

Metode ini melibatkan pembagian waktu kerja menjadi siklus 90 menit fokus duduk, 20 menit bekerja sambil berdiri, dan 10 menit transisi dengan aktivitas ringan seperti merapikan meja, mencuci gelas, atau berjalan ke luar ruangan.

Dengan pola ini, tubuh tetap produktif tanpa stagnasi postur. Punggung tidak dipaksa berada dalam posisi statis dan sistem otot diberi ruang untuk beradaptasi secara bertahap. Langkah ini juga cocok bagi yang bekerja dari rumah atau ruangan pribadi tanpa pengawasan ketat.

3. Gunakan timer suhu tubuh untuk mengatur jeda kerja

Banyak yang lupa bahwa suhu tubuh dapat menjadi penanda waktu kerja optimal. Ketika tubuh mulai merasa dingin atau terlalu hangat secara tiba-tiba saat duduk diam, itu bisa jadi alarm alami bahwa postur tubuh mulai tidak ideal.

Mengatur timer berdasarkan sensasi suhu tubuh bukan hanya unik, tapi juga efektif untuk menjaga kenyamanan punggung secara personal. Setiap individu punya titik kenyamanan suhu yang berbeda—maka respons tubuh bisa dijadikan panduan untuk melakukan transisi posisi.

Sumber: reddit