Si Mbak ART Mendadak Resign Usai Lebaran? Ini Cara Rekrut yang Tidak Bikin Emosi

--
MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Rumah masih penuh sisa toples kue dan koper yang belum dibongkar. Tapi yang paling bikin shock bukan cucian atau lantai yang lengket—melainkan satu pesan singkat dari ART,“Maaf Bu, saya tidak bisa kembali kerja…”
Momen seperti ini bisa bikin kepala puyeng. Tapi jangan buru-buru ambil keputusan hanya karena rumah mulai kayak kapal pecah.
Ada cara lebih tenang dan cerdas buat cari ART baru, biar tidak jatuh ke lubang yang sama atau malah nambah stres.
1. Tenangkan Diri Dulu, Jangan Langsung Cari Pengganti
Wajar kalau panik. Tiba-tiba harus kerja, urus anak, masak, cuci baju, sambil nyapu rumah sendiri. Tapi kondisi panik sering bikin kita asal comot siapa pun yang bersedia. Padahal, keputusan cepat belum tentu tepat—apalagi untuk urusan yang sangat personal seperti asisten rumah tangga.
Tenangin diri dulu. Atur ulang ekspektasi rumah tangga. Kalau perlu, minta bantuan suami atau anak untuk ambil alih beberapa tugas dulu. Luangkan waktu buat berpikir jernih. Lebih baik sehari dua hari rumah agak berantakan daripada salah pilih ART dan nyesal berminggu-minggu.
2. Komunikasi Terbuka dengan ART Lama
Kalau masih bisa dihubungi, coba ajak ngobrol baik-baik. Kadang ART nggak balik bukan karena nggak betah, tapi karena kondisi keluarga yang mendesak—anak masuk sekolah, orang tua sakit, atau ditarik majikan lama. Dengan tanya langsung, kamu bisa dapat closure dan menghindari praduga.
Pembicaraan ini juga bisa jadi bahan introspeksi. Mungkin ada bagian dari sistem rumah yang bikin dia kurang nyaman. Misalnya, beban kerja terlalu banyak, waktu istirahat kurang, atau komunikasi yang kurang jelas. Gunakan sebagai bahan evaluasi agar sistem kerja di rumahmu lebih baik ke depan.
3. Libatkan Lingkaran Terpercaya
Sebelum meluncur ke aplikasi atau biro jasa, cobalah tanya ke orang sekitar dulu. Kadang tetangga, teman, atau saudara punya info ART dari kampung yang baru datang ke kota. Rekomendasi dari orang terpercaya biasanya lebih aman karena kamu tahu riwayatnya.
Selain itu, ART dari jaringan sosial biasanya lebih mudah adaptasi karena sudah tahu kultur rumah di lingkunganmu. Mereka juga cenderung lebih betah karena dapat cerita langsung dari kenalan mereka tentang majikannya. Jadi lebih minim drama, lebih realistis juga ekspektasinya.
4. Gunakan Platform Digital, Tapi Jangan Asal Klik
Kalau kamu kepepet dan harus cari online, jangan cuma baca rating dan testimoni manis. Banyak ART freelance yang tampilannya meyakinkan di aplikasi, tapi saat di lapangan belum tentu sesuai ekspektasi. Wawancara tetap penting, meski lewat telepon atau video call.
Tanyakan pengalaman, nilai kerja, ekspektasi mereka terhadap majikan, dan hal-hal kecil seperti: "Kalau anak rewel, biasanya Ibu apa yang dilakukan?" atau "Apa yang Ibu paling nggak suka dari pekerjaan rumah tangga?" Dari jawaban itu, kamu bisa lihat kecocokan karakter dan gaya kerja.
Sumber: quora