Visi Mbois Berkelas Resmi Diajukan Jadi Tajuk Rencana Pembangunan Kota Malang

Wahyu Hidayat sampaikan "Mbois dan Berkelas" untuk masa depan kota.-Agung Budi Prasetyo-Agung Budi Prasetyo
KLOJEN, DISWAYMALANG.ID – DPRD Kota Malang menggelar Rapat Paripurna membahas rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Malang 2025-2029. Rapat yang berlangsung pada Senin (24/3/2025) di Ruang Sidang Paripurna, Gedung DPRD Kota Malang ini dihadiri oleh Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, yang menjelaskan visi besar pembangunan Kota Malang ke depan.
Dalam pemaparannya, Wahyu Hidayat menegaskan komitmennya untuk menjadikan Kota Malang sebagai “Kota Mbois dan Berkelas.” Konsep ini dirancang guna menjawab tantangan global serta meningkatkan daya saing kota dalam berbagai sektor.
Empat Misi RPJMD Kota Malang 2025-2029
Wali Kota Malang menjelaskan bahwa RPJMD 2025-2029 mengusung empat misi RPJMD yaitu:
- Mewujudkan Generasi Berbudaya, Optimis, dan Inovatif – Meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar berdaya saing dan adaptif terhadap perubahan.
- Mewujudkan Masyarakat Sejahtera dan Mandiri Berbasis Perekonomian Mapan dan Adaptif – Mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dengan mendukung sektor industri kreatif dan UMKM.
- Mewujudkan Lingkungan Perkotaan yang Indah, Kolaboratif, Berkelanjutan, dan Lestari – Mengedepankan pembangunan yang selaras dengan kelestarian lingkungan.
- Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik yang Efisien dan Sinergis – Meningkatkan efektivitas birokrasi serta pelayanan publik yang berbasis digital.
Makna "Mbois" dan "Berkelas" untuk Kota Malang
Lebih lanjut, Wahyu Hidayat menguraikan makna dari konsep MBOIS, yang merupakan akronim dari:
- Mandiri – Kota yang mampu bertahan dan berkembang secara mandiri.
- Berbudaya – Melestarikan dan mengembangkan budaya lokal.
- Optimis – Masyarakat yang memiliki semangat dan keyakinan dalam membangun kota.
- Indah – Lingkungan kota yang tertata, nyaman, dan estetis.
- Sejahtera – Peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam berbagai aspek.
Sementara itu, konsep BERKELAS memiliki arti:
- BERkelanjutan – Pembangunan yang mempertimbangkan aspek jangka panjang.
- Kolaboratif – Mengedepankan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.
- Efisien – Tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
- Lestari – Pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan.
- Adaptif – Responsif terhadap perubahan zaman dan teknologi.
- Sinergis – Kerja sama antara semua pihak untuk mencapai visi kota yang maju.
“Konsep ini dirancang agar Kota Malang memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan tantangan global, tumbuh secara berkelanjutan, serta mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional,” ujar Wahyu.
Mewujudkan Malang Mbois dan Berkelas
Sebagai langkah nyata dalam mencapai visi tersebut, Wahyu Hidayat menekankan pentingnya memperkuat fondasi utama seperti aspek sosial, ekonomi, dan tata kelola pemerintahan. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan stakeholder untuk bersama-sama mewujudkan Kota Malang yang ramah, inklusif, dan berdaya saing global.
Sumber: