Pentingnya Memiliki Sertifikasi TOEFL di 2025: Untuk Kuliah Hingga Pekerjaan, Begini Tips Tingkatkan Skor!

Buku Pembelajaran TOEFL-pinterest-
MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Saat ini, memiliki sertifikasi TOEFL Test of English as a Foreign Language) bukan lagi sekadar pelengkap, tetapi menjadi syarat utama dalam berbagai aspek pendidikan dan karier.
Tes ini mengukur kemampuan bahasa Inggris dalam empat aspek: Listening, Speaking, Reading, dan Writing.
Masih asing dengan TOEFL? Jangan khawatir. Mari kita kulik lebih dalam!
1. Mengapa Sertifikasi TOEFL Menjadi Syarat Penting?
Banyak universitas ternama,menyediakan jalur seleksi terutama program internasional seperti International Undergraduate Program (IUP) Universitas Gadjah Mada dan jalur Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB) Universitas Indonesia mensyaratkan TOEFL dengan skor minimal 550.
Di dunia kerja, banyak perusahaan multinasional dan bahkan beberapa instansi pemerintah seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mensyaratkan pelamar memiliki sertifikasi TOEFL sebagai bukti kompetensi bahasa Inggris mereka.
Di era globalisasi, TOEFL bukan hanya tentang memenuhi syarat masuk universitas atau pekerjaan, tetapi juga menjadi indikator kesiapan seseorang untuk bersaing di dunia internasional. Memiliki skor TOEFL yang tinggi memberikan keuntungan lebih dalam mobilitas akademik dan profesional, termasuk peluang untuk mendapatkan beasiswa di luar negeri.
2. Memahami Format dan Jenis TOEFL
Sebelum mempersiapkan TOEFL, penting untuk memahami format tesnya. TOEFL terdiri atas beberapa jenis, yaitu TOEFL ITP (Institutional Testing Program), TOEFL iBT (Internet-Based Test), dan TOEFL PBT (Paper-Based Test). Untuk pendaftaran jalur internasional di PTN, seperti IUP UGM dan PPKB UI, umumnya mensyaratkan TOEFL ITP dengan skor minimal 550.
Setiap bagian dalam TOEFL menguji keterampilan yang berbeda. Listening mengukur kemampuan memahami percakapan dan kuliah dalam bahasa Inggris, Speaking menguji tata bahasa, Reading mengukur pemahaman teks akademik, dan Writing menilai kemampuan menulis esai akademik. Memahami format ini sangat penting agar persiapan bisa lebih terfokus.
3. Strategi Efektif Meningkatkan Skor Listening
Listening menjadi salah satu bagian tersulit dalam TOEFL, terutama bagi mereka yang jarang berlatih mendengar percakapan dalam bahasa Inggris. Salah satu strategi yang efektif adalah dengan rutin mendengarkan podcast atau menonton video akademik berbahasa Inggris, seperti TED Talks atau BBC Learning English.
Selain itu, berlatih dengan soal-soal listening TOEFL juga penting. Cobalah untuk memahami inti percakapan, bukan hanya menghafal kata per kata. Teknik seperti note-taking juga sangat berguna untuk menangkap informasi penting saat mendengarkan audio panjang.
4. Menguasai Grammar dan Structure untuk TOEFL
Grammar atau Structure menjadi bagian yang cukup menantang dalam TOEFL ITP. Banyak peserta tes mengalami kesulitan karena kurang memahami pola kalimat dalam bahasa Inggris. Oleh karena itu, memahami tenses, penggunaan modal verbs, parallel structure, dan conditional sentences adalah langkah awal yang penting.
Latihan soal Structure dari berbagai sumber seperti Longman Preparation for the TOEFL Test atau Barron’s TOEFL dapat membantu meningkatkan pemahaman. Selain itu, membaca artikel akademik dalam bahasa Inggris juga bisa membantu dalam mengenali pola kalimat yang sering muncul dalam tes TOEFL.
5. Strategi Meningkatkan Kemampuan Reading
Bagian Reading dalam TOEFL menguji pemahaman terhadap teks akademik yang panjang dan kompleks. Salah satu strategi utama untuk meningkatkan skor Reading adalah dengan membiasakan membaca artikel jurnal atau berita berbahasa Inggris dari sumber terpercaya seperti The Guardian, The New York Times, atau National Geographic.
Saat membaca, biasakan untuk mencatat kata-kata baru dan memahami konteksnya. Selain itu, berlatih dengan soal Reading TOEFL akan membantu memahami pola pertanyaan yang sering muncul, seperti main idea, inference, dan vocabulary in context.
6. Teknik Menulis yang Baik untuk TOEFL Writing
Sumber: lia