Serba-serbi Takjil dari Berbagai Negara: Dari Kolak Sampai Qatayef

-pinterest - icha-
4. Samosa (India, Pakistan, Bangladesh)
Di Asia Selatan, samosa jadi raja takjil. Pastel segitiga ini diisi kentang berbumbu, kadang ada daging atau kacang hijau, lalu digoreng sampai garing. Meskipun bukan makanan khas Ramadan, entah kenapa, setiap puasa, samosa selalu hadir. Biasanya dimakan bareng chutney atau saus pedas manis!
Samosa terkenal karena kerenyahannya. Jika digigit, kulitnya langsung rapuh, sementara isinya penuh rasa. Samosa juga sering dijual dalam berbagai ukuran, dari yang kecil seukuran gigitan sampai yang besar seperti pastel goreng di Indonesia!
5. Harira (Maroko)
Orang Maroko lebih suka yang berkuah. Harira, sup berbahan dasar tomat dengan kacang-kacangan dan daging, jadi menu wajib berbuka. Sup ini sudah ada sejak berabad-abad lalu, dan sering dikaitkan dengan budaya Berber di Afrika Utara. Kaya rasa dan bergizi, cocok buat yang butuh tenaga setelah seharian puasa!
Yang menarik dari harira adalah teksturnya yang kental, hampir seperti bubur. Biasanya disantap dengan roti pipih khas Maroko, membuatnya semakin mengenyangkan!
6. Cendol (Thailand, Vietnam, Indonesia, Malaysia)
Ternyata cendol bukan cuma punya Indonesia. Di Thailand dan Vietnam, namanya "lod chong." Beda? Tipis. Tekstur cendolnya lebih kenyal dan kuahnya lebih encer. Kalau di Malaysia, cendol kadang dicampur kacang merah. Tapi esensinya tetap sama: manis, segar, dan selalu laris saat Ramadan!
Di beberapa tempat, cendol juga disajikan dengan es serut dan sirup pandan, menciptakan kombinasi rasa yang lebih kompleks. Minuman ini sering dijual dalam gerobak di pinggir jalan, menjadi penyelamat dahaga di sore hari!
7. Kiccha Pheni (Afghanistan)
Pernah dengar Kiccha Pheni? Ini adalah mi goreng yang disajikan dengan susu dan gula. Rasanya unik, perpaduan antara manis dan gurih. Biasanya disantap dengan teh atau susu hangat. Takjil ini sering ditemukan di Kabul dan sekitarnya, terutama di keluarga tradisional yang masih mempertahankan resep turun-temurun!
Mi yang digunakan biasanya sangat tipis dan kering, sehingga saat dimakan bersama susu, teksturnya tetap renyah. Bagi yang belum pernah mencoba, Kiccha Pheni bisa jadi pengalaman baru yang menarik!
8. Fattoush (Lebanon, Suriah, Palestina)
Kalau Indonesia identik dengan gorengan, orang Timur Tengah lebih suka yang segar. Fattoush, salad khas Lebanon, jadi favorit saat berbuka. Isinya? Sayuran segar, roti pita renyah, dan dressing lemon serta minyak zaitun. Tidak berat, tapi cukup bikin perut adem setelah seharian puasa !
Fattoush juga dikenal sebagai makanan sehat yang kaya serat dan vitamin. Dalam beberapa variasi, ada tambahan buah delima atau keju feta untuk rasa yang lebih kompleks !
Sumber: 9 travel