Ruang Aman FK UB, Tempat Mahasiswa Berani Bicara

Ruang Aman FK UB, Tempat Mahasiswa Berani Bicara

--

MALANG, DISWAYMALANG.ID --Kampus harus menjadi tempat yang aman bagi semua. Tapi kenyataannya, kasus kekerasan seksual masih terjadi, bahkan di lingkungan akademik.

Itulah yang menjadi salah satu alasan Universitas Brawijaya melalui Dharma Wanita Persatuan UB dan Layanan Konseling UB mengadakan Lomba Kampanye Pencegahan kekerasan seksual. Lomba yang diikuti oleh seluruh fakulas di UB ini akhirnya dimenangkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UB yang memiliki program Ruang Aman FK UB.

Ada apa saja di Ruang Aman FK UB dan mengapa diyakini bisa mencegah kekerasan, khususnya terhadap perempuan?  Berikut paparannya.

Inklusif dan Bebas Kekerasan

Ruang Aman ini merupakansebuah inisiatif dari BEM FK UB yang berusaha menciptakan lingkungan yang lebih nyaman, inklusif, dan tentunya bebas dari kekerasan.

Ruang aman menjadi perpanjangan dari BKPKSP (Badan Konseling Pencegahan kekerasan seksual dan Perundungan)  UB. 

"kekerasan seksual itu lebih dari sekadar pelecehan. Ini pelanggaran hak asasi manusia," kata perwakilan salah satu mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. "Banyak orang masih menyepelekan masalah ini, padahal dampaknya bisa serius—baik secara fisik maupun mental."

kekerasan seksual bisa berupa pemaksaan, ancaman, hingga manipulasi. Padahal, setiap orang berhak atas keamanan mereka. Inilah yang ingin diubah oleh Ruang Aman FK UB.

Siap Jadi Pendamping

Di FK UB, Ruang Aman bukan sekadar nama. Ini adalah wadah nyata yang siap mendampingi mahasiswa yang membutuhkan bantuan. Mereka adalah bagian dari badan konseling yang berfokus pada Pencegahan kekerasan seksual dan perundungan.

Bukan cuma mahasiswa FK UB yang bisa melapor, tetapi juga mereka yang mengalami kasus serupa di lingkungan Universitas Brawijaya. Tim Ruang Aman siap memberikan dukungan, baik secara emosional maupun dalam proses pelaporan.

Mencegah, Bukan Sekadar Menangani

Meski siap membantu korban, tujuan utama Ruang Aman FK UB adalah mencegah kekerasan seksual terjadi sejak awal. Karena itu, mereka menekankan bahwa tugas ini bukan hanya milik satu pihak.

"Kita semua punya peran. Sadarkan diri dan sadarkan orang lain," ujar salah satu mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

"Kampus adalah tempat untuk belajar, bertumbuh dan bermimpi tanpa rasa takut, bersama kita ciptakan ruang aman untuk semua, " lanjutnya.

Lindungi Korban, Lawan Tindakan yang salah, laporkan setiap pelanggaran, karena rasa aman adalah hak semua 

Sumber: instagram ruang aman fk ub