Ludruk Malangan dan Bantengan Ikut Ramaikan Festival Seni Tradisi

LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID – Museum Musik Indonesia sukses menggelar Festival Seni Tradisi selama dua hari di Taman Krida Budaya, Kota Malang. Acara yang berlangsung pada Sabtu dan Minggu ini didukung penuh oleh Kementerian Kebudayaan melalui Program Dana Indonesiana pada Sabtu-Minggu (22-23/2/2025).

Festival ini menjadi magnet bagi para pegiat seni tradisional dari berbagai daerah. Termasuk Malang, Surabaya, hingga Madura. Beberapa kelompok seni yang turut memeriahkan acara ini antara lain Gamelan Sawunggaling Unesa dari Surabaya, serta kelompok seni Lorjhu' yang khas dari Madura.

Dari tuan rumah, yang tampil adalah Bantengan Nuswantoro dan Ludruk Malangan. Pentas dari tuan rumah, tampil pada hari kedua, Minggu (23/2)

Rangkaian Acara Meriah 

Festival dimulai pukul 16.00 WIB dengan serangkaian penampilan seni yang menghidupkan suasana:

Hari Pertama (22 Februari 2024):

• Ginaris Art Indonesia
• Miben Voice
• Duo Etnicholic
• Gamelan Sawunggaling Unesa
• Arca Tatasawara
• Lorjhu'

Hari Kedua (23 Februari 2024):

• Pertunjukan Bantengan Nuswantoro
• Talk Show inspiratif bersama Didik Ninik Towok
• Ludruk Malangan
• Parade Tari Beskalan Putri
• Peran Museum Musik Indonesia dalam Melestarikan Budaya

Ketua Museum Musik Indonesia (MMI) Ratna Sakti Wulandari, menegaskan pentingnya melestarikan budaya tradisional di tengah arus modernisasi. "Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, dan musik adalah bagian tak terpisahkan dari tradisi tersebut. Kami ingin menunjukkan bahwa musik tradisional tidak kalah penting untuk dikembangkan dan dilestarikan," ujar Ratna.

Ia juga menekankan bahwa Museum Musik Indonesia bukan hanya tempat mengarsipkan musik band modern, tetapi juga menjadi wadah untuk menjaga keberlangsungan musik tradisional. "Sebagai lembaga arsip musik, kami bertanggung jawab melestarikan musik budaya agar tidak punah dan tetap dikenal oleh generasi muda," tambahnya.

Membangun Cinta Budaya di Kalangan Anak Muda

Festival Seni Tradisi ini menjadi ajang yang efektif untuk mempererat hubungan antara seni, budaya, dan generasi muda. Melalui berbagai pertunjukan interaktif, festival ini berhasil memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia dengan cara yang menarik dan mudah diterima oleh masyarakat luas.

Dengan kesuksesan acara ini, diharapkan akan semakin banyak generasi muda yang terinspirasi untuk mencintai dan melestarikan seni tradisional sebagai bagian dari identitas bangsa. (*)

Sumber: