Survei: 60 Persen Gen Z Mengaku Cemas Akan Masa Depan dan Finansial Mereka, Apa Penyebabnya?
Ilustrasi Gen Z kelahiran tahun 1996 hingga 2010--Freepik.com
MALANG, DISWAYMALANG.ID--Generasi Z, yang saat ini mendominasi kelompok usia muda, menghadapi berbagai kekhawatiran dalam kehidupan mereka.
Pada tahun 2025, anggota tertua dari generasi ini akan menginjak usia 28 tahun, memasuki fase kemandirian dengan penghasilan sendiri dan tantangan hidup yang lebih kompleks.
Gaya Hidup dan Kebiasaan Konsumsi
Survei yang dilakukan oleh Jakpat terhadap 1.155 responden Gen Z di seluruh Indonesia mengungkap berbagai kebiasaan dan karakteristik mereka. Dalam waktu luang, mayoritas Gen Z lebih memilih untuk menghabiskan waktu dengan perangkat digital mereka.
Sebanyak 63 persen dari mereka aktif menjelajahi media sosial, 57 persen menonton film, 55 persen menikmati musik atau podcast, dan 53 persen mengisi waktu dengan bermain gim.
Kesehatan Mental dan Tantangan Emosional
Salah satu aspek yang menjadi perhatian utama dalam survei ini adalah kesehatan mental Gen Z.
Septiana Widi Sugiastuti, Research Lead di Jakpat, mengungkapkan bahwa dari berbagai jenis gangguan mental, tiga dari lima Gen Z mengalami perubahan suasana hati yang mendadak atau mood swing.
Tak hanya itu, lebih dari separuh Gen Z melaporkan mengalami gangguan tidur, baik berupa kesulitan tidur maupun tidur berlebihan.
Faktor penyebabnya cukup beragam, dengan 60 persen mengaku cemas tentang masa depan, 57 persen merasa tertekan akibat masalah finansial, dan 54.persen dari mereka yang telah memiliki anak mengaku stres karena minimnya waktu untuk diri sendiri.
Peluang Solusi untuk Kesehatan Mental Gen Z
Septiana juga menyoroti bahwa masalah kesehatan mental di kalangan Gen Z dapat menjadi peluang bagi produk dan layanan yang menawarkan solusi praktis.
Ia menjelaskan bahwa produk dengan solusi praktis, baik berupa produk fisik maupun layanan digital yang berfokus pada kesehatan mental, berpotensi menarik perhatian konsumen Gen Z.
“Contohnya adalah aplikasi meditasi, suplemen untuk mendukung mood atau tidur, aromaterapi, minuman dan makanan yang diklaim dapat membantu relaksasi, serta produk pengurang stres seperti teh herbal dan lainnya,” ungkapnya.
Sumber: disway.id