Lahan Eks Bank Mandiri di Kayutangan Resmi Milik Pemkot Malang, Disiapkan untuk Fasilitas Pendukung

Lahan parkir di eks Gedung Bank Mandiri Syariah di Jalan Basuki Rahmat No. 8, Kayutangan, mulai diisi kendaraan pengunjung yang ke Kawasan Kayutangan-Metta/Disway Malang-
KLOJEN, DISWAYMALANG.ID--Kini Pemerintah Kota (Pemkot) Malang resmi memiliki lahan eks kantor Bank Syariah Mandiri di Kayutangan. Ini setelah pemilik lahan seluas 1.334 meter persegi sepakat melepas lahan tersebut kepada Pemkot Malang.
Transaksi pelepasan itu diungkapkan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Iwan Kurniawan, S.T., M.M.
“Alhamdulillah, pada Selasa (12/2), dengan kehadiran Forkopimda, kita sudah melakukan tanda tangan pelepasan lahan. Pembayaran juga telah dilakukan langsung dari Bank Jatim kepada pemilik lahan. Semoga ini berjalan sesuai tahapan yang kita inginkan untuk penanganan parkir di Kayutangan,” ungkap Iwan, dalam rilis dari prokopim Kota Malang.
Iwan menambahkan, setelah pelepasan itu, Pemkot kini melakukan tahap penyusunan Detail Engineering Design (DED) dari rencana pembenahan kawasan Kayutangan. Penyusunan DED dikerjakan oleh PT. Skala Pilar Lima.
Dalam tahap ini, Iwan memberikan arahan khusus agar pembangunan tetap mempertahankan bangunan utama eks Bank Mandiri yang merupakan cagar budaya. Hal ini bertujuan agar proyek tetap selaras dengan nilai historis Kayutangan.
“Bangunan ini akan menjadi bagian dari daya tarik wisata Kayutangan Heritage. Oleh karena itu, dalam penyusunan DED, aspek cagar budaya harus diperhatikan, termasuk sistem keamanan dan pencegahan kebakaran. Kenyamanan akses pengunjung dan kelancaran lalu lintas juga harus menjadi prioritas,” tegas Iwan.
Pj Wali Kota Iwan saat menjelaskan proyek pembangunan lahan parkir Kayutangan-Istimewa-
Bukan Hanya Lahan Parkir
Sebelum proses pelepasan tuntas, Pemkot Malang telah mencapai kesepakatan dengan pemilik lahan untuk memanfaatkan lahan tersebut sebagai lahan parkir sementara. Khususnya, mengantisipasi lonjakan wisatawan saat Natal dan Tahun Baru di kawasan Kayutangan.
BACA JUGA:Lahan Parkir Khusus di Kayutangan Dipadati Kendaraan pada Liburan Akhir Pekan
Setelah resmi dalam penguasaan Pemkot, Pj Wali Kota berharap bangunan eksisting dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung kawasan heritage. Selain lahan parkir, proyek pembangunan lahan eks Bank Mandiri ini juga akan mencakup fasilitas umum seperti pusat informasi dan toilet, sehingga terintegrasi dengan kebutuhan wisatawan di kawasan tersebut.
“Bangunan utama harus memiliki fungsi yang bermanfaat, misalnya sebagai pusat informasi dan fasilitas umum lainnya. Dengan begitu, akan ada sinergi antara lahan parkir, pusat informasi, dan fasilitas lain untuk mendukung atmosfer Kayutangan sebagai destinasi wisata. Ke depannya, gedung ini bisa menjadi ikon baru di kawasan Kayutangan Heritage,” tambahnya.
Iwan juga menjelaskan, proyek ini merupakan bagian dari sebelas program prioritas dia, yang berfokus pada solusi dan inovasi demi kepentingan masyarakat. Sekaligus, akan jadi wujud komitmen Pj Iwan dalam menata kota secara berkelanjutan.
Perlu diketahui, gagasan pembangunan lahan parkir di kawasan Kayutangan telah dikaji sejak 2019. Namun, percepatan proyek baru mendapatkan momentum signifikan pada September 2024 saat Iwan mulai mengambil langkah strategis untuk merealisasikannya.
Sumber: