Anjani, Padukan Batik dengan Seni Bantengan untuk Munculkan Motif Batik Khas Batu

Anjani, Padukan Batik dengan Seni Bantengan untuk Munculkan Motif Batik Khas Batu

Anjani Sekar Arum, pencetus batik bantengan Kota Batu--Anjani Batik Galeri

Setelah mengetahui bahwa motif apel dan stroberi juga ditemukan di daerah lain. Ia mempertanyakan orisinalitas batik Kota Batu. 

Baginya, jika Kota Batu tetap menggunakan motif tersebut, maka nilai batik sebagai identitas khas daerah menjadi hilang. 

"Batik tersebut tidak lagi memiliki keunikan dan tidak dapat dibedakan dengan batik dari daerah lain," tambah Firman Aldiansyah.

Menemukan Seni Bantengan 

Dalam proses pencarian jati diri Kota Batu, Anjani mendapatkan inspirasi dari sang ayahanda, Agus Riyanto. Ayahnya adalah seorang seniman Bantengan yang sangat dihormati di Kota Batu. 

Kesenian Bantengan sendiri merupakan tradisi budaya yang memiliki akar kuat dalam masyarakat Kota Batu.

Ia melihat bahwa kesenian ini memiliki nilai historis dan budaya yang sangat kuat.

Akhirnya dia memilih krsenian batik bantengan untuk diletakkan dalam studi akhirnya.

Setelah memutuskan untuk membuat Batik Bantengan sebagai ciri khas Kota Batu, Anjani tidak berhenti di situ. Ia terus mengembangkan dan mempromosikan batik buatannya. 

Anjani aktif mengikuti berbagai pameran dan kegiatan yang berkaitan dengan batik. 

Ia juga menjalin komunikasi dengan berbagai pihak. Termasuk pemerintah daerah, pengusaha, dan media massa.

Tak Terduga Juara

Suatu hari, Anjani mendapatkan kabar mengejutkan. Ia dinominasikan untuk menerima penghargaan Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2017. 

Padahal, dia tidak merasa mendaftarkan dirinya dalam kompetisi tersebut.

Setelah mencari tahu, akhirnya Anjani mengetahui bahwa yang mendaftarkan dirinya adalah seorang wartawan. 

Sumber: tazqia disway