Dosen HI UMM: Sektor UMKM Bisa Manfaatkan BRiCS untuk Perluas Pasar Global

Dosen HI UMM: Sektor UMKM Bisa Manfaatkan BRiCS untuk Perluas Pasar Global

--

TLOGOMAS, DISWAYMALANG.ID--Pakar Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Ruli Inayah Ramadhoan, M.Si. menilai bergabungnya Indonesia ke.dalam BRICS bukan semata menguntungkan. Sebaliknya, organisasi kerjasama ekonomi internasional itu juga mendapat manfaat dari bergabungnya Indonesia.

Menurut Ruli, BRICS juga punya kepentingan terhadap Indonesia. Karena itu, masuknya Indonesia menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh negara anggota BRICS yang sesuai nama organisasinya, terdiri dari Brasil, Russia, India, China dan South Africa/Afrika Selatan itu. 

Indonesia dinilai penting dengan potensi pasar yang besar, Selain itu, Indonesia merupakan salah satu pemimpin di negara ASEAN.

"Sehingga diharapkan kedepannya Indonesia juga mampu mempengaruhi perilaku negara-negara Asia Tenggara lainnya untuk ikut serta bergabung dalam BRICS,” jelasnya.

BACA JUGA:Akademisi UB Tampil di TV Rusia, Membahas Strategi Indonesia di BRICS

UMKM Pasar Global

Disinggung mengenai apa yang melatar belakangi Indonesia untuk bergabung dalam BRICS, Ruli melihat kepentingan nasional di bidang ekonomi dan politik menjadi latar belakang bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS.

"Indonesia harus mampu menjadi negara besar seperti China ataupun India yang mampu merebut pasar global dengan UMKM yang dimilikinya," katanya.

BRICS bisa menjadi alternatif utama untuk meningkatkan posisi tawar Indonesia ditengah perilaku standar ganda Barat.

Misalnya seperti berhentinya distribusi CPO Indonesia ke Uni Eropa, lalu pembatasan kuota ekspor dan ancaman naiknya hambatan tarif dan non tarif oleh Amerika Serikat dibawah Donald Trump.

Dengan bergabung ke dalam BRiCS, Indonesia bisa menjual CPO maupun diversifikasi produk CPO kedepan kepada negara-negara BRICS


Ruli Inayah Romadhoan, M.Si--Istimewa

Ruli menambahkan, jika dikalkulasikan secara rasional, bergabung ke dalam BRICS membawa banyak keuntungan di bidang politik dan ekonomi.

Akses pasar global bagi produk-produk lokal sudah terbuka lebar, sehingga apabila UMKM Indonesia masih belum siap, maka percuma.

Sumber: humas umm