Dosen HI UMM: Sektor UMKM Bisa Manfaatkan BRiCS untuk Perluas Pasar Global
--
Tugas besarnya adalah bagaimana UMKM-UMKM harus bisa digenjot agar mampu menghasilkan produk-produk yang mampu bersaing di pasaran internasional.
Selain itu, keanggotaan dalam BRICS akan berdampak pada meningkatnya peluang investasi.
“Optimisme pemerintahan Presiden Prabowo untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen bisa terealisasikan karena tingginya peluang untuk menarik investasi langsung dari negara-negara BRICS,” imbuhnya.
Di sisi lain, Ruli mengungkap, walaupun masuknya Indonesia ke dalam BRICS merupakan peluang yang besar namun melahirkan tantangan diplomatik yang tetap tidak mudah.
Tantangan yang dihadapi oleh Indonesia ke depannya adalah bagaimana cara Indonesia untuk tetap menjaga keseimbangan hubungan dengan negara great power. Terutama, Amerika Serikat dan sekutu Eropa.
Selain itu, masuknya Indonesa dalam BRICS pasti akan semakin mendekatkan hubungan dengan Tiongkok dan Rusia.
Ini bukan hal yang menyenangkan bagi Amerika Serikat. Apalagi ada isu dedolarisasi oleh negara-negara BRICS mengancam legitimasi global akan kekuatan ekonomi Amerika Serikat.
Lebih lanjut lagi, Ruli mengatakan Indonesia harus mampu menjaga keseimbangan dan membangun kohesivitas dengan great power khususnya Tiongkok dan Amerika Serikat.
Oleh karena itu, lanjut dia, agenda Indonesia berikutnya untuk bergabung bersama deretan negara-negara maju dalam OECD menjadi sangat penting sebagai strategi untuk menyeimbangkan hubungan Indonesia dengan barat dan BRICS.
"Sekaligus menegaskan konsistensi Politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif,” tegasnya. (*)
Sumber: humas umm