Pakar UMM: Agar Berdampak Jangka Panjang, Program MBG Perlu Diiringi Edukasi Gizi

Pakar UMM: Agar Berdampak Jangka Panjang, Program MBG Perlu Diiringi Edukasi Gizi

Ilustrasi makan bergizi gratis--pinterest

TLOGOMAS, DISWAYMALANG.ID--  Keberhasilan program makan bergizi gratis (MBG) Dipengaruhi oleh banyak hal. Antara lain cara pelaksanaannya dan pengetahuan keluarga tentang gizi.

Menurut pakar.kesehatan Dr. dr. Gita Sekar Prihanti, M.Pd.Ked., terkait dengan pengetahuan  penting untuk memperhatikan kandungan makro dan mikronutrien dalam makanan yang disediakan. Makronutrien seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Sementara mikronutrien mencakup vitamin dan mineral.

Ia menambahkan, yang juga perlu diperhatikan adalah proporsi protein..Ini karena kebanyakan masyarakat Indonesia lebih mengutamakan karbohidrat demi rasa kenyang. 

"Jadi, penting meningkatkan porsi protein dan memastikan adanya mikronutrien dalam makanan yang dibagikan," ujar dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini.

dr. Gita  juga menyoroti bahwa program makanan bergizi saja tidak cukup untuk memberikan dampak signifikan tanpa implementasi yang baik. Meski bagus.  namun ketergantungan pada program makan gratis menurut dia tidak akan memberikan solusi jangka panjang. 

Untuk anak-anak, kesehatan mereka sangat bergantung pada pendidikan kesehatan di keluarga. Program makan gratis bergizi itu penting, tapi tidak bisa menjadi satu-satunya andalan. 

"Keluarga perlu diberdayakan agar memahami pentingnya menyediakan makanan sehat yang terjangkau. Karena banyak keluarga masih memilih karbohidrat murah demi kenyang tanpa memperhatikan nilai gizi," jelasnya.

Tantangan lain yang disoroti adalah kebutuhan penghitungan kalori yang sesuai dengan kondisi anak.

Ia menjelaskan, bahwa setiap anak memiliki kebutuhan kalori berbeda berdasarkan berat badan dan usia.

Jika kebutuhan ini tidak dipenuhi dengan tepat, maka bisa berdampak buruk, seperti obesitas atau kekurangan gizi.


Dr. dr. Gita Sekar Prihanti--pwmu.co

Asupan gizi yang baik disebut sangat krusial, terutama dalam periode emas 1.000 hari pertama kehidupan.

Kombinasi dengan Edukasi 

Namun, masalah gizi terus berlanjut pada tahap usia sekolah. Di mana anak sering kali mulai memilih-milih makanan. 

Sumber: