Talenan Menghitam? Begini Cara Bikin Kinclong Lagi

Talenan Menghitam? Begini Cara Bikin Kinclong Lagi

Talenan, apa pun bahannya, harus selalu dicuci dan dikeringkan dengan baik.--Allrecipes

MALANG, DISWAYMALANG.ID—Talenan itu bisa sangat berguna, namun bisa jadi sumber malapetaka. Kalau permukaan talenan Anda sudah terlihat dekil dan menghitam, itulah saatnya Anda membersihkannya. Kalau sudah dibersihkan masih dekil juga? Itulah saat tepat untuk membuangnya.

Jangan sayang, karena permukaan menghitam pertanda talenan itu sudah jadi tempat tumbuh kembang bakteri dan jamur.

Mata pisau yang berkali-kali mengenai permukaan talenan akan menimbulkan goresan dan irisan. Di celah-celah irisan itulah bisa tertinggal sisa-sisa bahan makanan.

Bila tidak segera dibersihkan secara seksama dan dikeringkan, permukaan talenan akan menjadi sumber penyakit. Terlebih kalau talenan dicampur-campur untuk daging mentah dengan sayur atau makanan matang. Bisa terjadi kontaminasi silang.

Pilih Kayu atau Plastik?

Talenan dapat dibuat dari beragam bahan. Yang paling umum dipakai di dapur Indonesia adalah talenan kayu dan plastik. Tiap bahan punya keunggulan dan kekurangan masing-masing.

Talenan kayu adalah talenan yang ramah lingkungan. Ada beberapa jenis kayu yang biasa digunakan. Yang terbaik tentu kayu keras seperti jati, yang terkenal tahan terhadap kelembaban dan tidak mudah lapuk. Ada juga kayu besi atau kayu ulin, tetapi langka dan mahal. Kayu lain yang sering digunakan antara lain kayu pinus, kayu pohon nangka dan kayu mahoni.

Selain kayu, opsi ramah lingkungan lainnya adalah bambu. Namun, jenis talenan ini masih jarang ada di pasaran.

Bahan talenan yang paling banyak digunakan saat ini adalah plastik. Harganya terjangkau, ringan, banyak ukuran, dan mudah dibersihkan. Bahannya kebanyakan jenis HDPE (High-Density Polyethylene) dan PVC.

Namun talenan jenis ini banyak tingkatan kualitasnya. Yang murah biasanya mudah tergores oleh mata pisau sehingga sering berubah warna kehitaman dan kurang estetik. Nah, yang bahaya, bekas goresan dan irisan itu menjadi tempat tumbuhnya bakteri.

Di dapur profesional dikenal juga talenan berbahan marmer dan granit. Keduanya tahan lama, tahan goresan, mudah dibersihkan dan estetik. Namun jenis ini mahal.

Tips Memilih Talenan

Ada beberapa pertimbangan untuk memilih talenan yang cocok. Ukuran paling umum adalah 30 x 45 cm hingga 60 x 90 cm.

Pilih bahan dengan ketebalan cukup, kurang lebih 2 – 4 cm. Semakin tebal biasanya semakin stabil, tidak mudah bergeser. Salah satu tips untuk mencegah talenan bergeser saat dipakai adalah dengan meletakkan selembar lap di bawahnya.

Untuk pilihan bahan, bergantung pada daya tahan, perawatan dan preferensi pribadi. Kayu lebih ramah lingkungan, namun harus dipastikan selalu kering. Talenan plastik lebih murah dan mudah perawatannya, namun harus rajin digosok dan dikeringkan supaya tidak berubah warna.

Cara Perawatan Talenan

Kalau sudah telanjur menghitam, ada cara membersihkan. Pertama, basahi permukaan talenan dengan air. Lalu, taburkan bubuk baking soda sampai merata, terutama di bagian permukaan yang paling ternoda.

Selanjutnya, taburi garam halus di atas baking soda. Lalu kucurkan larutan cuka putih atau air jeruk nipis atau lemon. Anda akan melihat gelembung-gelembung yang terbentuk setalah cuka atau air jeruk bertemu dengan baking soda dan garam.

Diamkan sekitar 10 menit. Setelah itu, gosok permukaan talenan menggunakan spons cuci piring atau kulit jeruk nipis dan lemon. Anda akan melihat noda-noda terangkat. Setelah dicuci bersih, permukaan talenan kembali kinclong!

Setelah dicuci, selalu keringkan talenan secara menyeluruh untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Di talenan kayu, pengeringan ini sangat penting untuk mencegah kayu mudah lapuk.

Untuk mencegah kontaminasi silang, gunakan talenan berbeda-beda untuk daging mentah, unggas, dan talenan khusus untuk sayuran dan buah, serta untuk makanan matang.

Bila sudah rusak atau nodanya sudah sangat sulit dibersihkan, segera buang dan ganti dengan talenan baru.

Untuk penyimpanan, pastikan disimpan setelah kering. Letakkan di tempat yang bebas himpitan untuk mencegah talenan melengkung. Hindari suhu esktrem, baik terlalu panas maupun dingin, untuk menjaga permukaan talenan tetap baik. (*)

Sumber: cook’s illustrated