UB jadi Universitas Pertama yang Miliki AI Center, Diresmikan Menkomdigi
Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI Meutya Viada Hafid, B.Eng.,M.IP--prasetya.ub.ac.id
LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID--Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI Meutya Viada Hafid, B.Eng., M.IP., menegaskan pentingnya transformasi digital sebagai pilar utama pembangunan ekonomi Indonesia. Hal ini disampaikannya dalam Sidang Pleno Terbuka Majelis Wali Amanat Dies Natalis Universitas Brawijaya (UB) ke-62 yang digelar di Gedung Samantha Krida UB, pada Minggu (5/1).
Dalam orasi ilmiah bertajuk “Ekonomi Digital: Peluang dan Tantangan Menuju Indonesia Emas”, Meutya menguraikan strategi dan tantangan yang harus dihadapi Indonesia untuk mewujudkan visi sebagai negara maju pada 2045.
Dia menjelaskan, ekonomi digital akan menjadi fondasi perubahan struktural yang signifikan. Khususnya, untuk mewujudkan potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi empat kali lipat pada 2030.
“Komdigi membuka diri untuk dibantu para akademisi UB dalam rangka menciptakan sebuah sistem pusat data nasional yang aman dan terpercaya,” ujar Meutya.
Ia menekankan pentingnya penguatan tiga pilar utama ekonomi digital. Yaitu infrastruktur (termasuk kecepatan jaringan dan pusat data), sumber daya manusia (SDM) digital, dan tata kelola.
Langkah strategis yang telah diambil saat ini menurut Meutya mencakup pengembangan ekosistem digital nasional, riset dan inovasi. Serta kemitraan lintas sektor untuk memperluas adopsi teknologi.
BACA JUGA:Kunjungi Kampung Keramik Dinoyo Malang, Menkomdigi Semangati UMKM Lakukan Digitalisasi
Pada kesempatan ini, Meutya Hafid meresmikan AI Center UB dan menyampaikan komitmen pelatihan kecerdasan buatan (AI) Microsoft untuk UB. Ia juga menyaksikan penyerahan komitmen kerjasama antara Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dengan Microsoft yang diserahkan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) kepada Rektor UB.
Menteri Komdigi RI Meutya Hafid bersama Rektor UB (pojok kiri) menandatangani peresmian AI Center UB pada Minggu (5/1)--prasetya.ub.ac.id
“Dalam menghadapi revolusi digital, perlu kolaboratif kemitraan multihelix melibatkan akademisi, pemerintah, pelaku usaha, dan komunitas digital. Kolaborasi ini harus kita kembangkan untuk mendorong pengembangan ekonomi digital, tidak hanya di Malang tapi seluruh Indonesia,” ungkap Meutya.
Ia juga mengapresiasi UB sebagai universitas pertama di Indonesia yang memiliki AI Center.
Kegiatan ini juga dirangkai dengan Deklarasi Anti Judi Online dan Pinjaman Online Ilegal oleh Rektor UB kepada Menteri Komdigi, sebagai bentuk dukungan universitas terhadap upaya pemerintah memerangi konten negatif yang merugikan ekonomi dan moral masyarakat. (*)
Sumber: prasetya.ub.ac.id