Kemenkes Pastikan Flu A dan HMPV yang Merebak di China Belum Masuk Indonesia
Juru bicara Kemenkes Widyawati menjelaskan kasus flu A dan Human Metapneumovirus belum ditemukan di Indonesia.--Disway News Network
JAKARTA, DISWAYMALANG.ID-- Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Widyawati menegaskan flu A dan Human Metapneumovirus (HMPV) yang merebak di Tiongkok belum masuk ke Indonesia.
Hal ini menanggapi ramainya pembicaraan di media sosial setelah sebuah video yang memperlihatkan fasilitas kesehatan di Tiongkok kewalahan menangani pasien yang disinyalir sebagai flu A dan HMPV.
"Saat ini belum ditemukan kasusnya di Indonesia," terang Widyawati dalam pernyataan resmi, Selasa (31/12).
Flu A atau influenza tipe A dikenal juga sebagai flu burung, pernah terjadi di Indonesia untuk varian H5N1 pada 2005-2017. Sejak 2018 hingga saat ini belum ada laporan kasus baru pada manusia.
"Untuk varian H5N6 dan H9N2, dilaporkan terjadi beberapa kasus di Tiongkok, tetapi belum pernah dilaporkan kedua varian tersebut terjadi di Indonesia," tegasnya.
Ia menjelaskan, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi sebuah penyakit menular menyebar dari awalnya endemi di wilayah tertentu menjadi pandemi yang menyebar di banyak negara, mulai dari mobilitas penduduk, perubahan lingkungan, kerentanan masyarakat, atau mutasi virus.
Termasuk pada flu A dan HMPV ini, menurut data dan informasi yang dihimpunnya, kedua penyakit tersebut masih menyebar di wilayah Tiongkok. "Dari data dan informasi yang kami himpun, khususnya dari WHO, hingga saat ini kasus influenza tipe A dan HMPV tersebut masih menyebar di wilayah Tiongkok saja."
Sehingga, menurutnya, saat ini belum diperlukan kebijakan pembatasan atau larangan perjalanan keluar-masuk Indonesia ke Tiongkok. Kendati demikian, Kemenkes menyebut bahwa pihaknya masih melakukan surveilans, pengamatan, dan pelaporan berkas secara umum pada penyakit infeksi emerging atau penyakit menular jenis baru.
Bersama dengan itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada tanpa perlu panik dengan terus memantau perkembangan kasus di berbagai media.
Ia juga mengimbau agar masyarakat menjaga kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Kalaupun terpaksa harus ke luar negeri, terlebih dahulu harus memastikan situasi dan kebijakan di negara tersebut dan terapkan protokol kesehatan," pungkasnya. (*)
Sumber: disway news network