Tren Destinasi Wisata Nataru: Jawa dan Bali Masih Jadi Favorit Wisatawan

Tren Destinasi Wisata Nataru: Jawa dan Bali Masih Jadi Favorit Wisatawan

--pinterest

MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Libur  Natal dan Tahun Baru (Nataru) selalu ramai karena bertepatan dengan libur sekolah. Inu memberikan kesempatan bagi keluarga untuk melakukan perjalanan wisata, baik untuk bersantai maupun bersilaturahmi.

Dampak positif berikutnya, memengaruhi tren pergerakan wisatawan domestik dan internasional.

Jawa Tujuan Wisata Domestik

Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun lalu menunjukkan, seluruh provinsi di Pulau Jawa menjadi tujuan favorit wisatawan domestik. Bisa jadi tahun jni berulang, karena hingga Oktober 2024, tren menunjukkan hal yang sama: Jawa menjadi favorit tujuan wisatawan domestik.

Hal ini tidak terlepas dari beragam daya tarik yang ditawarkan. Terutama infrastruktur wisata yang lebih berkembang dibandingkan wilayah lain di Indonesia.

Selain itu, kemungkinan besar para wisatawan juga merupakan perantau yang pulang kampung untuk bersilaturahmi dengan keluarga selama libur panjang

Jawa Timur tercatat sebagai tujuan perjalanan tertinggi. Dengan jumlah perjalanan konsisten di atas 14,5 juta wisatawan domestik per bulan.

Sementara itu, Jawa Barat dan Jawa Tengah juga bersaing ketat. Masing-masing mencatat perjalanan wisatawan domestik di kisaran 10 hingga 18 juta per bulan.

Di luar Jawa, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, Bali, dan Sumatra Barat menjadi destinasi favorit berikutnya setelah Jakarta, Banten, dan DI Yogyakarta.

Bali Destinasi Wisatawan Asing

Selain wisatawan domestik, libur Nataru juga menjadi momen penting bagi wisatawan asing.

Menurut BPS, pada Desember 2023, Bandara Ngurah Rai, Bali, mencatat lonjakan kedatangan wisatawan asing hingga 80 ribu kunjungan.

Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan bandara lainnya, seperti Bandara Internasional Lombok yang hanya mencatat peningkatan 2.026 kunjungan.

Namun, setelah libur Natal berakhir, kunjungan wisatawan asing di Bandara Ngurah Rai menurun hingga 63 ribu kunjungan pada Januari 2024.

Sumber: bps