Jumlah Follower IG, Wahyu Hidayat Mboys, Abah Anton Nyusul, Heri Cahyono Aktif Posting

Jumlah Follower IG, Wahyu Hidayat  Mboys, Abah Anton Nyusul, Heri Cahyono Aktif Posting

Laman KPU Kota Malang, aktif mengingatan tahapan Pilwakot Malang 2024--

DINOYO, DISWAY MALANG.COM - Penilaian pakar bahwa pola kampanye dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 akan lebih masif lagi dalam memanfaatkan media sosial, sudah bisa dirasakan.Termasuk, untuk Pemilihan Wali Kota Malang 2024. Meski belum resmi ditetapkan, tiga calon wali kota (cawali)  bersama calon pasangan masing-masing yang sudah terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang, aktif memanfaatkan media sosial, untuk meningkatkan popularitas di masyarakat, khususnya calon pemilih di Kota Malang. 

Ketiga pasangan itu juga terus berupaya menambah follower atau pengikut, utamanya di kanal media sosial yang populer di kalangan anak muda, yaitu instagram. Mereka seolah menyakini pendapat pakar yang menyatakan bahwa cawali dengan jumlah follower besar, berpotensi unggul dalam Pilwakot Malang 2024. 

“Media sosial memiliki kekuatan dan memberi warna baru bagi pilar demokrasi Indonesia. Media sosial  bisa menggiring opini publik untuk memilih," kata Tri Wahyu Basuki, Kepala Humas Universitas Brawijaya (UB), saat memberi pengantar penyampaian hasil penelitian Tim Peneliti UB tentang Karakter Pemilih dalam Pilwakot Malang, di Griya Brawijaya, Kamis 12 September 2024. Yang bertindak menyampaikan hasil penelitian adalah  Ketua Tim Peneliti  Andhyka Muttaqin, S.AP, M.IP.,  didampingi Ketua Bidang Kerjasama BP2M Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UB Novy Setia Yunas, S.IP, M.IP.

Pada saat paparan hasil penelitian itulah, Novy Setia Yunas menyampaiakan bahwa telah terjadi pergeseran patronase politik. Kalau dulu pemimpin politik dipilih berdasarkan power dan kharisma, saat ini menurut dia, bergeser ke sosok yang memiliki follower dan influencer besar. 

BACA JUGA: Pakar UB Nilai Cawali Banyak Followers di Dunia Maya Berpeluang Unggul

Lalu, berapa jumlah follower para cawali Malang, serta apakah mereka aktif memanfaatkan media sosial untuk kampanye? Dari hasil pengamatan Disway Malang hingga tulisa ini dibuat pada Jumat, 13 September 2024 pagi, di antara tiga cawali Kota Malang yang sudah terdaftar, cawali Wahyu Hidayat bisa disebut paling mbois alias paling unggul untuk urusan follower instagram.


Akun instagram Cawali Wahyu Hidayat--

 

Cawali yang diusung  koalisi 13 partai politik itu (yaitu Gerindra, PSI, Partai Golkar, PKS, Nasdem, Perindo, PPP, Partai Gelora, Partai Hanura, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Garuda, PBB dan Partai Buruh) itu kebetulan memiliki akun instagram dengan embel-embel mbois. Yaitu, wahyuhidayatmbois. Jumlah follower akun tersebut, 85 ribu. 

Untuk postingan, akun Wahyu Hidayat juga tergolong aktif. Ada 272 postingan, dengan dua postingan terbaru 15 jam lalu (soal dukungan Partai Perindo) dan 19 jam lalu (infografis 3 alasan mengapa harus memilih Wali, sebutan untuk pasangan Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin). 

Cawali Mochammad Anton atau yang lebih populer dengan panggilan Abah Anton juga memiliki  follower cukup besar. Yaitu, 26,5 ribu follower tercatat mengikuti akun instagram Abah Anton, yaitu  abah_anton_abundaco. Jumlah postingannya lebih banyak dari akun Wahyu Hidayat, yaitu 1.105 postingan. Hanya saja, akun instagram cawali yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional dan Partai Demokrat ini digembok, sehingga hanya bisa dilihat yang menjadi pengikutnya. 


--

Cawali berikut, yaitu Heri Cahyono memang tergolong paling kecil follower-nya. Akun instagram Heri Cahyono, yaitu hericahyono.official, memiliki 8.267 followers. Namun, akun Heri Cahyono ini paling mbois alias paling unggul untuk jumlah postingan, yaitu 1.480 postingan. Cawali yang diusung PDI Perjuangan ini aktif mengenalkan program-programnya melalui infografis menarik yang diposting di instagram. Heri menonjolkan jargon "ono' sing anyar" dalam memberi judul program-progamnya. Misal "ono' sing anyar" mengatasi macet; "ono' sing anyar" mengatasi banjir, dan seterusnya.  (*)

Sumber: