Sebanyak 2,27 Juta Warga Indonesia Belum Melek Literasi

Sebanyak 2,27 Juta Warga Indonesia Belum Melek Literasi

Menko AHY--disway news network

JAKARTA, DISWAYMALANG,ID - Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY) mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam menciptakan ekosistem yang mendukung keterbukaan informasi yang lebih baik. Semua pihak yang dimaksud adalah pemerintahan dab lembaga publik, dari tingkat pusat hingga desa. 

Berbicara saat memberi sambutan dalam acara Apresiasi Keterbukaan Informasi Desa 2024 pada Jumat (29/11) AHY mengatakan dalam menghadapi perkembangan pesat di era digital, literasi keterbukaan informasi publik menjadi kunci utama untuk mendukung pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Keterbukaan informasi, kata dia, adalah fondasi penting dalam memperkuat demokrasi dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pemerintahan.

Menurut Menko yang juga Ketua Umum Partai Demokrat ini, keterbukaan informasi publik tidak hanya memperkuat akuntabilitas pemerintah. Tetapi juga memastikan bahwa masyarakat dapat berperan aktif dalam kehidupan berbangsa. 

"Oleh karena itu, kita semua harus tergerak untuk menghadirkan keterbukaan ini kepada masyarakat," ujarnya. 

Namun, AHY juga menyoroti berbagai tantangan yang harus dihadapi dalam mewujudkan keterbukaan informasi.

Terutama dalam konteks kesenjangan digital dan rendahnya tingkat literasi informasi di beberapa daerah. 

Sebagai bagian dari upaya memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan terbuka (open governance).

Belum Semua Terliterasi

Sementara itu, Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP), Donny Yoesgiantoro, turut melaporkan kondisi literasi digital masyarakat Indonesia. 

Berdasarkan data yang ada, meskipun Indonesia memiliki populasi sebesar 227 juta, sekitar 2,27 juta orang masih belum terliterasi dengan baik. 

Sementara itu, tingkat literasi digital Indonesia berada pada angka 4,3 dari skala 5.

"Hal ini menunjukkan adanya peluang besar untuk meningkatkan literasi keterbukaan informasi publik secara menyeluruh," ucapnya. (*)

Sumber: disway news network