Empat Profesor Baru UB Menyusul Dikukuhkan, Bidang Fisika, Perikanan, Administrasi dan Kelautan

Empat Profesor Baru UB Menyusul Dikukuhkan, Bidang Fisika, Perikanan, Administrasi dan Kelautan

--

KETAWANGGEDE. DISWAYMALANG.ID-- Universitas Brawijaya (UB) kembali mengukuhkan empat profesor baru Kamis (28/11) siang ini. Pada pengukuhan di Gedung Samantha Krida, Kampus UB, Malang,  yang diresmikan status guru besarnya  masing-masing dua  profesor di  Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), satu di Fakultas MIPA dan satu lagi di Fakultas Ilmu Administrasi (FIA).

Empat professor yang dikukuhkan tersebut adalah  Prof. Dr. rer. nat. Abdurrouf, S.Si., M.Si (FMIPA).  Prof. Andi Kurniawan, S.Pi., M.Eng., D.Sc. Prof. Dr. M.R. Khairul Muluk, S.Sos, M.Si (FIA)  dan Prof. Dr. Eng. Abu Bakar Sambah, S.Pi, MT (FPIK). 

Sebelumnya, pada Kamis (28/11) pagi, juga dikukuhkan empat profesor baru UB. Masing-masing di bidang hukum, teknik, peternakan dan ilmu administrasi.

BACA JUGA:UB Kukuhkan 8 Profesor Baru dalam Satu Hari, Pagi Ini 4 Profesor: Hukum, Teknik, Peternakan dan AdministrasiAdministrasi

Prof. Dr. rer. nat. Abdurrouf, S.Si., M.Si.

Prof. Dr.rer.nat. Abdurrouf, S.Si., M.Si. menjadi Profesor aktif ke 29 di Fakultas MIPA dan Profesor aktif ke 209 di UB serta menjadi Profesor ke 385 dari seluruh Profesor yang telah dihasilkan oleh UB.

Menyanpaikan pidato pengukuhan berjudul Upaya Memahami Interaksi Molekul dan Medan Laser, Prof. Abdurrouf  menyorot tentangn interaksi laser pulsa dan molekul gas. Menurut dia, interaksi antara keduanya dapat berupa perturbasi. “Bahkan mungkin terjadi interaksi yang lebih kompleks seperti ionisasi ganda tak berurutan, disosiasi, ataupun pembangkitan sinyal harmonik tinggi," katanya. 

Untuk memahami bagaimana sinyal sinyal harmonik tinggi dapat digunakan untuk mendeteksi dan mengkarakterisasi tingkat penyelarasan molekul, Rouf mengembangkan model adiabatik dari teori medan intens (adiabatic intense-field theory atau AIFT).

Diharapkan AIFT bisa dipakai sebagai pijakan awal untuk membangun teori tentang pembangkitan sinyal harmonik tinggi pada molekul selain gas.  Selanjutnya, diharapkan bisa  berkontribusi dalam perkembangan sains dan teknologi di Indonesia.

Prof. Andi Kurniawan, S.Pi., M.Eng., D.Sc 

Prof. Andi Kurniawan, S.Pi., M.Eng., D.Sc menjadi Profesor aktif ke 24 di FPIK  dan Profesor aktif ke 212 di UB serta menjadi Profesor ke 388 dari seluruh Profesor yang telah dihasilkan oleh UB.

Dikukuhkan sebagai professor bidang Bidang Ilmu Ekologi Mikroba Perairan, Prof. Andi menyampaikan pidato pengukuhan tentang inovasi teknologi akuatik yang diberi nama  Konsep Brawijaya. Yakni,  Biofilm As Regulator Of Adsorption-Desorption For Water Pollution, Justifiable Aquatic Yield And Sustainability.

Prof Andi mengupas tentang Biofilm, yaitu komunitas mikroba yang hidup di dalam matriks extracelluler polymeric substances (EPS) dan melekat pada permukaan substrat. Dia membahas biofilm terkait manfaat dan perannya dalam enam hal. Yaitu:

  1. Biofilm dan Jenis Polutan baru
  2. Biofilm Dalam Akuakultur
  3. Akuaponik dan Agroekologi Berbasis Biofilm.
  4. Biofilm dan Perubahan Ikli
  5. Penentuan standar baku mutu berbasis biofilm
  6. Biofilm Untuk Biomining dan Bioprospecting

Sumber: humas ub