Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 di Kabupaten Maupun Kota Malang Rendah

Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 di Kabupaten Maupun Kota Malang Rendah

Bupati Malang HM Sanusi saat mencoblos pada Pilkada 2024, Rabu (27/11)--

MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Terlepas dari pemenang Pilkada 2024 di Malang Raya yang hasil sementara bisa diperkirakan dari hasil hitung cepat beberapa lembaga survei, ada yang memprihatinkan dari pelaksanaan pesta demokrasi untuk memilih kepala daerah ini.  Yakni, tingkat partisipasi pemilh yang rendah. 

Lembaga survei Semart Politica merilis data bahwa angka voters turn out (VTO) atau tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Malang pada Pilkada 27 November ini hanya 59,74 persen. Angka ini jauh dari target Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang yang mematok target 82 persen.

"Ini salah satu yang menjadi catatan dalam Pilkada kali ini," demikian rilis dari Semart Politica yang dikirim ke Disway Rabu (27/11) malam. 

Hal serupa juga terjadi di Kota Malang. Diperkirakan angka partisipasi pemilih di Kota Malang juga di kisaran 60 persen. Untuk di Kota Malang ini, terlihat dari tidak begitu ramainya beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Malang saat hari H pencoblosan Pilkada 2024, Rabu (27/11)

Lebih Rendah dari Sebelumnya

Data partisipasi pemilih di Kabupaten Malang yang tidak mencapai angka 60 persen itu berarti lebih rendah dari pada angka pada Pilkada 2019. Berdasarkan data KPU Kabupaten Malang, partisipasi pemilih pada Pilkada 2019 mencapai 60,48 persen. 

Namun jika dibandingkan dengan data pemilih pada pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) yang digelar serentak pada 14 Februari 2024 lalu, selisihnya sangat jauh. Pada Pileg dan Pilpres 2024, tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Malang mencapai 81,5  persen. (*)

 

Sumber: