Tambah Fasilitas Praktik Lapangan, Fapet UB Gandeng Feedlot di Lampung

Tambah Fasilitas Praktik Lapangan, Fapet UB Gandeng Feedlot di Lampung

Halim Natsir (dua dari kiri) dan Agus Susilo (dua dari kanan).didampingi drh Neny dAm Utami dari PT. JJAL meninjau kandang di feedlot JJAL, Lampung Selatan, Jumat (22/11)--Istimewa

LAMPUNG, DISWAYMALANG.ID--Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (UB) menjalin kemitraan strategis dengan PT Juang Jaya Abdi Alam (JJAL) Lampung untuk penyediaan laboratorium lapang peternakan. Melalui kerjasama ini, perusahaan penggemukan sapi potong ini akan menyediakan fasilitas mereka sebagai tempat mahasiswa dan dosen Fapet UB  melaksanakan kegiatan praktek dan penelitian. 

Fasilitas yang ada di feedlot --istilah untuk menyebut perusahaan penggemukan sapi potong-- itu Jumat (22/11) pagi ditinjau oleh Dekan Fapet UB Prof. Dr. M. Halim Natsir, S.Pt, M.P. dan Wakil Dekan Dr. Agus Susilo, S.Pt, M.P. Didampingi oleh Manajer Kesehatan Ternak JJAL drh. Neny Santy Jelita Lumbantoruan dan Utami, mereka melihat-lihat fasilitas mulai dari kandang sapi, paddock dan breeding center.

Perusahaan yang berdiri tahun 2001 itu, memiliki 12 kandang dan sembilan paddock yang bisa menampung hingga 23 ribu sapi. Mereka menempati area seluas 123 ribu hektare lebih di Sidomulyo, Lampung Selatan. 

Dengan fasilitas sebesar itu, feedlot yang utamanya menggemukan sapi jenis Brahman X ini, dinilai cocok sebagai tempat praktik dan penelitian dosen dan mahasiswa Fapet UB. 

Hal itu diakui Dekan Fapet UB yang mengaku senang bisa bekerjasama dengan PT. JJAL. "Kerjasama ini merupakan peluang besar bagi mahasiswa kami untuk belajar langsung dari industri, serta meningkatkan kualitas penelitian yang relevan dengan kebutuhan industri peternakan di tanah air," ujar Prof Halim.

Juga Bisa Magang

Penandatanganan kerjasama antara Fapet UB dan PT. JJAL sudah dilakukan pada 14 November lalu. Waktu itu yang tandatangan antara Dekan Fapet UB  Halim Natsir, dan General Manager PT JJAL Wiliam El Bulo, SE.

Selain penyediaan laboratorium lapang, kerjasama ini juga mencakup pengembangan program magang dan penelitian bersama antara mahasiswa UB dan PT Juang Jaya Abdi Alam. Serta pemanfaatan teknologi terbaru dalam bidang peternakan. 

Diharapkan, kerjasama ini dapat mendorong inovasi di bidang peternakan dan menghasilkan penelitian-penelitian yang dapat diterapkan langsung di lapangan. Dan,  memperkuat daya saing industri peternakan Indonesia di kancah global.


Dekan dan Wakil Dekan Fapet UB bersama GM JJAL dan tim--Istimewa

GM PT JJAL  Wiliam El Bulo juga senang dengan kerjasama ini. Dia menganggap penting sinergi antara dunia akademik dan industri. Utamanya, untuk menciptakan solusi-solusi inovatif yang mendukung perkembangan sektor peternakan.

"Melalui kemitraan ini, kami berharap dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Fakultas Peternakan UB, sekaligus mengembangkan potensi tenaga kerja yang terampil dan siap pakai di bidang industri sapi potong," ungkapnya.

Dengan kerjasama ini, diharapkan Fakultas Peternakan UB dan PT Juang Jaya Abdi Alam Lampung dapat bersama-sama memajukan sektor peternakan di Indonesia, mencetak generasi penerus yang berkompeten, serta mendorong perkembangan industri sapi potong yang lebih maju dan berkembang. (*)

Sumber: