Gebyar Bahasa 2024 Pusat Mahad Al-Jamiah UIN Malang Diramaikan Karnaval Ala 13 Negara
Dalam perlombaan karnaval ini setiap mabna mendapatkan pilihan negara untuk menampilkan orasi berbahasa Arab dan Inggris di post pertama, dialnjutkan di post kedua menampilkan pentas budaya, dan terakhir menampilkan yel-yel pada post ketiga.-uin-malang.ac.id-
DINOYO, DISWAYMALANG.ID-- Suasana semarak dan penuh warna terlihat di Ma’had Al-Jami’ah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Dinoyo, Kota Malang, akhir pekan ini. Terlihat bangunan-bangunan semacam paviliun dengan ornamen budaya dari 13 negara.
Yakni, paviliun-paviliun dengan ornamen budaya ala Arab Saudi, Inggris, Turki, India, Jepang, Korea, Azerbaijan, Mesir, China, Amerika, Belanda, Italia, dan Australia. Mereka juha menampilkan mahasiswi-mahasiswa yang berpakaian ala busana khas dari 13 negara tersebut.
Karnaval budaya 13 negara itu merupakan bagian dari Gebyar Bahasa 2024. Ini merupakan serangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Divisi Bahasa Ma’had Al Jami'ah malang.disway.id/listtag/2496/uin">UIN malang.
Selain karnaval, event tahunan yang pada tahun ini akan berlangsung hingga 24 November mendatang, juga diisi dengan berbagai lomba.Yakni, lomba Singing, Ghina Arabi, League Of Language, Munadzoroh Ilmiah, English Debate, World Of Carnaval.
Karnaval dengan peserta berbusana ala busana khas 13 negara semarakkan Ma’had UIN Malang akhir pekan ini. -uin-malang.ac.id-
Parade Kostum
Setiap paviliun negara menampilkan berbagai keunikan. Mulai dari dekorasi khas, kostum tradisional, hingga pertunjukan budaya yang menarik perhatian seluruh warga MSAA.
Dalam perlombaan karnaval ini setiap mabna mendapatkan pilihan negara untuk menampilkan orasi berbahasa Arab dan Inggris di pos pertama. Dilanjutkan di pos kedua menampilkan pentas budaya. Terakhir menampilkan yel-yel pada pos ketiga.
Salah satu daya tarik utama adalah parade kostum kreativitas buatan sederhana dari 13 negara yang diikuti oleh para mahasantri Ma’had. Parade ini membawa suasana Ma’had UIN Malang menjadi seperti arena pertemuan budaya dunia.
Acara ini bukan hanya sebagai ajang hiburan, tetapi juga bagian dari upaya penguatan visi UIN Malang sebagai kampus bertaraf internasional. Menurut Wildan, penanggugjawab event ini. Gebyar Bahasa adalah refleksi nyata bagaimana Ma’had Al-Jami’ah menjadi ruang untuk mengenal keberagaman budaya dunia.
"Dengan memahami bahasa dan budaya, kita tidak hanya membangun kompetensi global, tetapi juga mempererat persaudaraan antarbangsa,” katanya. (*)
8183_ma-had.jpg
Sumber: uin-malang.ac.id