Final DBL Malang Putra: Kosayu vs Smasa, Aroma Revans dan Rivalitas Klasik Dua Tim Juara!
Tim putra SMA Kolese Santo Yusuf--dbl.id
SUKUN, DISWAYMALANG.ID--Final Party Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-South untuk bagian putra dipastikan tidak kalah panas dengan yang putri. Partai puncak yang akan digelar di GOR Bima Sakti, Sukun, Kota Malang pada Minggu (7/9) akan mempertemukan dua tim juara DBL Malang tiga edisi terakhir.
Yakni, tim putra SMAN 1 Blitar (Smasa) yang adalah juara DBL Malang 2022 dan 2023. Lawannya, SMA Kolese Santo Yusup Malang (Kosayu), juara DBL Malang 2024.
Selain aroma duel antartim juara, pertandingan yang akan digelar mulai pukul 16.30 WIB ini, juga merupakan rematch klasik yang tak asing untuk penggemar DBL Malang.
Smasa pernah bersua dengan Kosayu pada final DBL Malang 2023 silam. Saat itu, Smasa unggul dan sukses mempertahankan status raja DBL Malang yang sudah mereka rebut pada DBL Malang 2022.
Namun, pada DBL Malang 2024, Kosayu sukses revans. Tim yang juga biasa disebut Hua Ind ini mengalahlan Smasa saat bertemu di babak Big Eight DBL Malang 2024. Sekaligus, menggagalkan upaya Smasa mencetak sejarah sebagai tim yang tiga kali berturut-turut jadi raja DBL Malang.
Tidak heran, pertemuan kembali Kosayu vs Smasa dalam final party DBL Malang 2025 ini di-labeli sebagai laga yang bukan sembarang laga. Ini adalah pertarungan final penuh emosi, tensi, dan dendam yang belum lunas.
BACA JUGA:DBL Malang: Dua Kosayu Sama-Sama ke Final, Buka Kans Back to Back Juara
BACA JUGA:Final DBL Malang Putri: Kosayu Ingin Juara Lagi, Smaga Tak Mau Gagal Lagi
Bukan Penggembira
Bagi Smasa, laga ini juga jadi ajang pembuktian kalau Blitar bukan sekadar penggembira. Tetapi bisa juara dan juara lagi.
Performa Smasa di babak Fantastic Four jadi bukti bahwa mereka bukan cuma haus gelar, tapi juga siap secara teknis dan mental. Semua pemain menyumbang poin, dan mereka menang bukan karena satu bintang, melainkan karena semua pemain menyala.

Tim putra SMAN 1 Blitar--
Salah satu motor utama Smasa adalah Igusti Ngurah Steven Kiswanto. Pemain kelas XII ini mencatat double-double di semifinal, 10 poin dan 10 rebound. Dia tahu betul bagaimana rasanya main di final, lebih dari itu dia tahu cara menang di final.
“Dari awal memang sudah percaya diri kita bisa lolos ke final. Kita datang ke sini untuk menang, bukan untuk kalah,” tegasnya.
Final ini bukan cuma soal gelar. Ini soal kebanggaan. Ini soal pembuktian. Ini soal kota kecil bernama Blitar yang ingin berdiri tegak di antara raksasa basket Malang.
Sumber: dbl.id
