Lanjutan Playoffs DBL Malang, Moklet dan Duo Blitar Susul ke Big Eight

SUKUN, DISWAYMALANG.ID--Seperti diprediksi, dua tim putra SMA asal Blitar terlalu perkasa untuk dihadang mengulang rekor selalu  lolos ke Big Eight sejak 2022. Dua tim tersebut, yakni SMAN 1 Blitar (Smasa) dan SMAN 3 Blitar sama-sama menang dalam playoffs Sweet Sixteen Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-South  yang digelar di GOR Bima Sakti, Sukun, Kota Malang,  Jumat (29/8).

Smasa yang tampil pada jam pertama, mengalahkan SMAN 1 Kejayan Pasuruan dengan skor berselisih separo lebih, 68-33. Lalu, Smaga yang main di jam ketiga menyusul juga menang atas lawannya, SMAN 10 Malang, dengan skor tak kalah telak, 54-21. Dua tim asal Kota Bung Karno itu pun sama-sama menambah rekor: empat kali berturut-turut lolos ke Big Eight DBL Malang.

BACA JUGA:Hari Ke-2 Playoffs DBL Malang Panaskan Akhir Pekan, Siapa Menyusul ke Big Eiight?

Kejutan Moklet 

Selain catatan apik duo Blitar, tim putra SMK Telkom Malang kembali jadi perhatian, karena lagi-lagi membuat kejutan. Mereka berhasil mengalahkan SMAN 5 Malang dengan skor akhir 27-21. Kemenangan ini mengantarkan tim berjuluk Moklet ini lolos ke Big Eight. 

Yang jadi catatan, Moklet kembali meraih kemenangan setelah sebelumnya harus tertinggal hingga tiga kuarter. Hingga akhir kuarter ketiga, skor adalah 19-9 untuk Dhamysoga (julukan SMAN 5 Malang).

Namun,  Moklet tampil menggila pada kuarter keempat  dengan mencetak 18 poin, sementara tim lawan hanya diberi kesempatan menambah 2 poin. Skor akhir pun berbalik menjadi 27-21 untuk kemenangan Moklet.  

Kejadian ini mirip dengan saat pertandingan terakhir penyisihan grup, saat Moklet berhadapan dengan tim putra SMAN 3 Malang. Sampai akhir kuarter 3, Moklet ketinggalan dengan skor 12-16. Namun, tim asuhan pelatih Bayu Disanta ini sukses memenangkan kuarter 4 dengan selisih poin jauh, dan akhirnya berbalik menang 24-21. 

BACA JUGA:Lanjutan DBL Malang, Putra Dhamysoga, Smanggi Putri dan Moklet Putra Susul ke Playoffs

Perbaiki Telat Panas

Meski senang tim asuhannya menang, Bayu Disanta mengaku tidak puas timnya selalu "telat panas".  

“Anak-anak nggak fokus di awal pertandingan. Saya kasih tau mereka saat kuarter empat, bersyukur mereka bisa fokus lagi. Terutama defensenya,” ujarnya.

Lebih jauh, untuk mengantisipasi hal ini terjadi lagi, Bayu berencana untuk kembali menggeber anak didiknya jelang partai Big Eight berlangsung. Mengingat lawan-lawannya ke depan akan semakin kuat.

“Iya, beresiko kalau seperti ini terus. Nanti ada jeda pertandingan kita akan latihan lagi. Buat defensenya juga, sekaligus meningkatkan chemistry tim,” tegas Bayu. (*)

Sumber: dbl.id