1 tahun disway

Said Iqbal Protes Kenaikan Upah Pakai Indeks 0.2 Persen: Enak Aja Dia Bikin Upah Kita Seenak Udelnya!

Said Iqbal Protes Kenaikan Upah Pakai Indeks 0.2 Persen: Enak Aja Dia Bikin Upah Kita Seenak Udelnya!

Ketua Partai Buruh Said Iqbal menolak skema kenaikan upah berdasarkan indeks yang ditawarkan pemerintah yakni mulai dari 0,2-0,9 persen yang setara Rp50 Ribu -Disway.id/Fajar Ilman---

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID–Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang juga Ketua Partai Buruh, Said Iqbal, menilai pemerintah dan pengusaha mencoba menekan kenaikan upah agar tetap rendah. Ia menjelaskan, berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 168 Tahun 2024, kenaikan upah minimum harus mempertimbangkan tiga faktor. Yakni inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan indeks tertentu.

Namun, dalam poin indeks tertentu, Menteri Ketenagakerjaan atas saran dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyebut bahwa nilainya hanya berkisar antara 0,2 hingga 0,7 persen. Sedangkan arahan Presidem Prabowo Subianto 0,9 persen.

Said Iqbal mempertanyakan angka tersebut dan menilai kebijakan itu hanya akal-akalan pemerintah untuk menekan kesejahteraan buruh.

"Kalau pakai 0,2 kawan-kawan tahu naiknya berapa? Rp50 ribu. Enak aja dia bikin upah kita seenak udelnya. Itu kalau pakai 0,2 naik upah itu Rp50 ribu, kalau pakai 0,3 sekitar Rp75 ribu lah,” katanya, saat di Senayan, Kamis, 30 Oktober 2025.

Said membandingkan kenaikan upah buruh yang minim dengan tunjangan besar yang diterima anggota DPR.

"Teman-teman lihat kan, DPR kemarin reses berapa naikin dia uang reses? Ratusan juta kan. Terus yang kita semua berjuang bareng-bareng kemarin tunjangan perumahan sampai Rp50 juta. Dia naikin upah kita Rp50 ribu, Rp75 ribu," tandasnya.

Diketahui, ribuan buruh dari berbagai provinsi melakukan aksi konsolidasi nasional untuk menuntut kenaikan upah minimum sebesar 8,5 hingga 10,5 persen.

Selain itu, mereka juga mendesak pemerintah untuk segera mengesahkan RUU Ketenagakerjaan. "Bilamana tuntutan ini setelah aksi ini tidak didengarkan, maka eskalasi aksi akan dinaikkan," kata Said.

Lebih lanjut, Said Iqbal mengancam bahwa jika kedua tuntutan tersebut tidak dipenuhi, KSPI siap menggelar mogok nasional.

"Mogok nasional, itu jadi bahan pertimbangan. Ya, mogok nasional itu stop produksi eh yang melibatkan boleh dibilang hampir 5 juta buruh di lebih 5 ribu pabrik, ya akan diperluas di luar KSPI," jelasnya.

Sumber: disway news network