Dangdut Siap Go Internasional: Menbud Fadli Zon Bertekad Daftarkan ke UNESCO Jadi Warisan Budaya Takbenda
Ilustrasi Raja Dangdut Rhoma Irama. Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon bertekad mendaftarkan musik dangdut ke UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia. --Instagram--
JAKARTA, DISWAYMALANG.ID – Musik dangdut, yang telah mendarah daging dalam budaya populer Indonesia, kini tengah didorong untuk meraih pengakuan tertinggi di kancah global.
Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon secara resmi menyatakan tekadnya untuk mendaftarkan musik dangdut sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Dunia ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Keputusan ini disampaikan Menbud Fadli Zon di Jakarta pada Rabu 29 Oktober 2025 menyusul acara apresiasi terhadap maestro dangdut Indonesia. Ia menegaskan bahwa dangdut memiliki potensi besar untuk menjadi 'soft power' bangsa dan diharapkan dapat menciptakan fenomena global yang disebut "Dangdut Wave".
"Mudah-mudahan ke depan kita bisa daftarkan ini sebagai warisan budaya takbenda ke UNESCO," ujarnya dalam keterangannya, Rabu, 29 Oktober 2025.
Membawa Dangdut Tandingi K-Pop dan Bollywood
Menbud Fadli Zon melihat dangdut bukan sekadar genre musik, tetapi juga representasi penting dari akulturasi dan ekspresi budaya Indonesia yang unik.
Ambisinya adalah menjadikan dangdut sebagai gelombang budaya yang setara dengan popularitas K-Pop dari Korea Selatan atau industri film Bollywood dari India.
"Kita ingin dangdut juga bisa menjadi Dangdut Wave yang mendunia. Jangan hanya musik Korea saja yang kita nikmati, dunia juga harus menikmati dangdut kita," tegas Fadli Zon.
Menurutnya, dukungan pemerintah ini sejalan dengan amanat konstitusi untuk memajukan kebudayaan nasional dan memastikan bahwa budaya Indonesia, termasuk dangdut, dapat berkontribusi bagi peradaban dunia.
Saat ini, Kementerian Kebudayaan tengah mempersiapkan daftar subsektor budaya yang akan diusulkan. Setelah sebelumnya berhasil mendaftarkan Kolintang (2024), dangdut kini menjadi fokus utama pemerintah untuk mendapatkan pengakuan dunia dan memastikan pelestariannya di masa mendatang.
Sumber: disway news network
