1 tahun disway

Menkeu Purbaya Enggan Bayar Utang Whoosh dengan APBN, Pengamat Transportasi : Sangat Setuju

Menkeu Purbaya Enggan Bayar Utang Whoosh dengan APBN, Pengamat Transportasi : Sangat Setuju

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo meresmikan Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Halim, Jakarta Timur ,Senin 2 Oktober 2023.--IG@jokowi--

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID – Pengamat transportasi Djoko Setijowarno setuju dengan Menteri Keungan Purbaya Yudhi Sadewa yang enggan membayarkan utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh dengan APBN. Adapun proyek ini dioperasikan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

"Sangat setuju sekali, kalau pembiayaan atau utang kereta cepat tidak diambil APBN," ujar Djoko kepada disway.id pada Senin, 13 Oktober 2025.

Ia menjelaskan pengeluaran KCIC sebesar Rp 2,2 triliun per tahun untuk membayar utang bisa membantu mengoperasikan angkutan umum subsidi 40 Kota sedang dan besar di Indonesia.

"Nah kalau (Rp) 2,2 triliun itu diambil dari APBN, itu bisa mengoperasikan 40 kota, ya, sedang dan besar 40 kota sedang dan besar seluruh indonesia untuk satu tahun, dalam angka memberi subsidi angkutan umum ketimbang harus untuk kereta cepat," tutur Djoko.

Ia juga menolak adanya pembangunan kereta cepat yang dikabarkan akan memperluas jalur kereta cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) hingga ke Surabaya.

Apabila kereta cepat Jakarta-Surabaya terwujud, kata Djoko, Indonesia bisa bangkrut. "Sampai bandung saja sudah engap-engapan apalagi sampai surabaya. bisa bangkut negara ini karena pembangunan hanya ada di jawa," jelas Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat.

Menurut dia, sebaiknya pembangunan transportasi bukan hanya dilakukan di Pulau Jawa saja.

Djoko menjelaskan bahwa pembangunan insfrastruktur transportasi di luar pulau jawa sangat miskin. Padahal, sumber daya alam Indonesia banyak tersebar di luar Pulau Jawa.

"Bangunlah untuk luar jawa karena sumber daya alam kita banyak yang di luar jawa. Daerah-daerah pertambangan itu masih miskin kegiatan pembangunan yang minim sekali insfasrtruktur yang minim itu harus diperhatikan jangan semuanya dibangun di Pulau Jawa," pungkasnya.

Sebelumnya, Menkeu Purbawa menilai tanggung jawab pembayaram utang KCIC seharusnya dikelola oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia yang menaungi proyek tersebut.

"Utang KCIC dibiayai APBN, saya belum dihubungi untuk masalah itu, nanti begitu ada saya di jumpa pers mingguan saya kasih tahu updatenya seperti apa," ujar Menkeu Purbaya pada Jumat, 10 Oktober 2025.

Hal ini juga turut dikomentari Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa pemerintah tengah mencari solusi untung menggantikan pembayaan utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whosh agar tidak menggunakan APBN.

"Beberapa waktu yang lalu juga sudah dibicarakan untuk diminta mencari skema ya, skema supaya beban keuangan itu bisa dicarikan jalan keluar," kata Pras di Kertanegara, pada Minggu, 12 Oktober 2025.

Ia menilai adanya Whoosh membawa dampak positif bagi mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi kawasan.

Sumber: disway news network