1 tahun disway

Pengangguran Jadi Isu Utama yang Jadi Sorotan dalam Sebuah Survei Nasional, MBG Juga Disebut-sebut

Pengangguran Jadi Isu Utama yang Jadi Sorotan dalam Sebuah Survei Nasional, MBG Juga Disebut-sebut

Ilustrasi pengangguran--iStockphoto

MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Memasuki pertengahan 2025, pengangguran kembali menjadi momok utama dalam pembangunan nasional.

Berdasarkan survei yang dirilis Yayasan Pelopor Pilihan Tujuhbelas (PP17) pada Kuartal II 2025, hampir setengah responden tepatnya 49 persen menilai pengangguran sebagai isu paling mendesak yang harus segera diatasi pemerintah.

Fenomena ini bukan sekadar angka statistik. Lapangan kerja yang tersedia belum mampu menampung seluruh tenaga kerja. Terutama di tengah percepatan digitalisasi dan otomatisasi yang menggantikan banyak peran manusia.

Ditambah lagi, masalah skill mismatch ketidaksesuaian keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri membuat ribuan lulusan perguruan tinggi pun terpaksa menganggur.

BACA JUGA:Mayoritas Mahasiswa Indonesia Yakin Pendidikan Tinggi Jadi Akses Raih Karier dan Stabilitas Finansial

Dampak pandemi Covid-19 masih terasa. Banyak usaha yang pernah tutup saat pandemi kini kesulitan bangkit kembali.

Sektor UMKM, yang menjadi tulang punggung ekonomi, juga belum sepenuhnya pulih.

Kombinasi faktor-faktor ini menciptakan “jebakan” bagi penduduk usia produktif: secara fisik siap bekerja, tetapi tidak tersedia peluang yang sepadan.

BACA JUGA:Rektor UIN Kukuhkan 1.791 Guru dari Program PPG, Ingatkan Waspadai Era Disrupsi Digital

Korupsi Momok Kedua

Selain pengangguran, korupsi menjadi keluhan besar masyarakat. 43 persen responden mendesak pemerintah segera memberantas praktik rasuah, terutama setelah terungkap sejumlah kasus besar yang merugikan negara hingga triliunan rupiah.

BACA JUGA:13 Agustus Hari Lahir Mahkamah Konstitusi, 22 Tahun Menjaga Konstitusi dengan Catatan 9 Kontroversi

Skandal-skandal ini menambah rasa frustrasi publik, yang melihat dana negara justru mengalir ke kantong pribadi pejabat tak bertanggung jawab.

Isu harga bahan pokok juga menekan kehidupan sehari-hari. Lonjakan harga beras, minyak goreng, dan kebutuhan pokok lain tidak diimbangi dengan kenaikan upah yang memadai.

Situasi ini membuat daya beli masyarakat kian tertekan, dan jarak antara pendapatan serta pengeluaran makin melebar.

Sumber: pp17