BMKG Kembangkan Inovasi Peringatan Dini, Mampu Lebih Presisi dan Awal Deteksi Gempa Bumi dan Cuaca Ekstrem
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati--disway news network
Menurut Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, kehadiran EEWS di wilayah rawan bencana sangat penting.
Sistem ini, jelas dia, memberi waktu 5–10 detik sebelum guncangan keras datang. "Ini sangat penting, terutama untuk menyelamatkan siswa di sekolah, penumpang di stasiun, rumah sakit, dan tempat berkumpul lainnya. Lima detik pun sangat berharga untuk menghindari korban," terang Daryono
Tak hanya itu, BMKG juga memperkuat sitem peringatan dini untuk cuaca dan iklim ekstrem dengan teknologi Meteorology Early Warning System (MEWS).
MEWS kini mampu memprediksi cuaca harian hingga 10 hari ke depan dengan lebih presisi, bahkan hingga ke level kecamatan dan kelurahan.
Satu inovasi lagi adalah sistem Climate Early Warning System (CEWS). Sistem ini memaparkan prediksi iklim jangka menengah dan panjang yang dibutuhkan sektror pertanian, perikanan, energi, dan air.
"Lewat teknologi ini, para petani dan nelayan bisa merencanakan produksi dengan lebih akurat. Bahkan di beberapa wilayah, hasil panen meningkat berkat informasi iklim yang lebih tepat guna," terang Ardhasena Sopaheluwakan, Deputi Bidang Klimatologi BMKG. (*)
Sumber: disway.id
