Saat Demo, Ojol Tetapkan 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Ojol
Demo ojol di Jakarta pada Selasa (20/5)--disway news network
JAKARTA, DISWAYMALANG.ID - Massa ojek online (Ojol) yang berunjuk rasa di kawasan sekitar Monas, Jakarta Pusat pada Selasa (20/5), menetapkan tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Ojol Indonesia. Pantauan Disway.id di lokasi sekira pukul 13.00 WIB, ribuan massa Ojol dari berbagai aliansi membanjiri Jalan Medan Merdeka Merdeka Selatan tepat di sebelah Patung MH. Thamrin.
Terlihat petugas kepolisian memasang pagar besi agar aksi Ojol tidak melebar ke Jalan Thamrin dan Jalam Medan Merdeka Barat. Puluhan petugas kepolisan terlihat bersiaga di lokasi untuk mengamankan aksi unjuk rasa Ojol tersebut.
Di lokasi terlihat dua mobil komando (Mokom) yang mengkoordinir massa aksi. Dari aras mokom terdengar koordinator aksi membakar semangat massa ojol
Terdengar orator membakar semangat massa aksi dengan meneriakan yel-yel. "Ojol bersatu tak bisa dikalahkan," seru orator dari atas mokom sambil diikuti massa aksi.
Pada kesempatan itu, orator juga menetapkan jika tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Ojol Nasional. Penetapan itu diamini oleh massa aksi. "Hari ini kita akan rayakan setiap tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Ojol Indonesia. Kalau buruh punya May Day kita Punya Mayojol," kata orator disambut teriakan setuju dari massa aksi.
Orator juga meminta pihak kepolisian membuka pagar besi. Ini dilakukan agar massa Ojol bisa bergerak ke gedung Kementerian Perhubungan (Kemenhub). "Tolong buka pagarnya. Kami hanya ingin mampir ke Kementerian Perhubungan. Karean kita membayar potongan kita, 30 persen pajak kita untuk membangun negara ini," tegas orator.
Dalam orasinya orator juga menuntut agar potongan aplikasi diturunkan menjadi 10 persen. "10 persen harga mati," pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, aksi Ojol yang bertema Aksi 205 masih berlanjut di Jalan Medan Merdeka Selatan dan sekitarnya.
BACA JUGA:UMKM di Kota Malang Tembus 38 Ribu, Diskopindag Giatkan Pendampingan, Termasuk Akses Pasar Digital
Untuk Promo
Terpisah, perusahaan aplikator Ojol akhirnya buka suara menanggapi tuntutan para ojol. Terutama, terkait potongan 20 persen.
Menurut Direktur PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Catherine Hindra Sutjahyo, pihak GoTo sebenarnya terbuka untuk menerima berbagai saran atau masukkan dari para driver ojol. Selain itu, dirinya juga menambahkan bahwa pihak GoTo akan terus mengusahakan komunikasi internal dengan para driver.
“Mudah-mudahan kami bisa menjaga dampaknya,” ujar Catherine kepada Disway, pada Selasa (20/5).
Terkait dengan potongan komisi di atas 20 persen, Catherine menjelaskan, potongan yang dipungut tersebut nantinya akan dialokasikan ke biaya aplikasi untuk pembangunan sistem digital para mitra, serta promo untuk para pelanggan.“20 persen itu untuk promo pelanggan. Istilahnya, kita investasi kembali komisi itu kepada pelanggan,” ucap Catherine. (*)
Sumber: disway news network
