Kisah Muslika, Mantan Dosen Lulusan S2 ITB yang Kini Hidup dengan Demensia di Pondok Al-Ishlah Malang
Kisah inspiratif Bu Muslika, lulusan S2 ITB dan mantan pengajar matematika, yang kini menghadapi demensia di Pondok Al-Ishlah namun tetap menyimpan cahaya kecerdasannya.-Martinus Ikrar Raditya-Disway Malang
Kalimat itu terdengar seperti petuah yang lahir dari perjalanan panjang seorang pendidik yang pernah mengajar banyak orang, namun kini belajar menerima kondisi hidupnya sendiri.
Bu Muslika tidak memiliki anak. Ia dititipkan oleh kakaknya dari Malang karena kondisi kesehatannya yang mulai menurun. Kadang-kadang ia ingat rumah lamanya di Mondoroko, Kecamatan Singosari.
Kadang-kadang ia bercerita tentang perumahan barunya. Lain waktu ia menyebut mantan muridnya yang dulu meminta les matematika untuk anak-anak mereka.
Ingatan-ingatan itu muncul seperti potongan puzzle: tidak utuh, tetapi tetap menyimpan kehangatan.
Saat wawancara berakhir, Bu Muslika tersenyum dan mengucap, “Terima kasih ya sudah tanya-tanya…”
Namun sebenarnya, kitalah yang berterima kasih karena telah diberi kesempatan melihat satu hal yang menakjubkan. Betapa ilmu, ketulusan, dan semangat seorang guru sering tetap tinggal meski ingatan perlahan-lahan memudar.
Sumber:
