1 tahun disway

ASTON Inn Batu Raih Tanda Kehormatan Kota Batu atas Inovasi Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

ASTON Inn Batu Raih Tanda Kehormatan Kota Batu atas Inovasi Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

General Manager Hotel Aston Inn Batu, Didik Rocki Wahyono, berpose bersama Wali Kota Batu dan Wakil Wali Kota Batu, usai menerima tanda kehormatan Lencana Hakaryo Guno Mamayu Bawono, Jumat (17/10)--Istimewa

BATU, DISWAYMALANG.ID--Komitmen nyata terhadap kelestarian lingkungan membawa ASTON Inn Batu menerima Tanda Kehormatan “Lencana Hakaryo Guno Mamayu Bawono Perak” dari Pemerintah Kota Batu.

Penghargaan ini diberikan langsung oleh Wali Kota Batu kepada General Manager ASTON Inn Batu Didik Rocki Wahyono, atas dedikasi dan kontribusi dalam mengembangkan sistem pengelolaan sampah hotel yang inovatif, terukur, dan berbasis masyarakat.

Langkah yang dilakukan ASTON Inn Batu menjadi bukti bahwa praktik ramah lingkungan bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan yang bisa diterapkan secara konsisten di sektor perhotelan. Melalui program manajemen sampah terpadu, hotel ini memisahkan sampah basah, kering, dan B3 sejak dari sumber.

Bahkan, ruang penyimpanan sampah basah dilengkapi pendingin udara (AC) untuk menjaga suhu agar tidak menimbulkan bau dan mencegah berkembangnya bakteri.

Tak berhenti di situ, ASTON Inn Batu menjalin kerja sama dengan Oikos Cycle, pengelola sampah berbasis masyarakat di kawasan Tlekung.

Sampah organik dari dapur dan restoran diolah menjadi pakan bebek melalui budidaya magot, sehingga tercipta ekosistem zero waste yang memberi manfaat ekonomi bagi warga sekitar. Sementara itu, sampah kertas dan kardus didaur ulang agar volume residu yang dikirim ke TPA semakin kecil.

Sebagai bagian dari Archipelago International, ASTON Inn Batu juga menjalankan kebijakan korporasi ramah lingkungan dengan mengganti air mineral kemasan plastik menjadi dispenser dan gelas kaca. Juga, menggunakan amenities kamar berbahan bambu dan kayu dan dispenser isi ulang untuk sabun dan sampo.

Di restoran, semua sedotan plastik telah diganti dengan sedotan kertas. Sementara untuk coffee break dan takeaway digunakan box kertas serta bento box kayu yang dapat digunakan kembali.

“Kami merasa terhormat dan terapresiasi saat menerima penghargaan ini. Tapi lebih dari itu, kami percaya pariwisata yang baik harus bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat. Kami ingin menunjukkan bahwa hotel bisa menjadi bagian dari solusi, bukan sumber masalah,” ujar Didik Rocki Wahyono, Senin (20/10).

Dengan penghargaan ini, ASTON Inn Batu menegaskan posisinya sebagai salah satu pelopor green hospitality di Kota Batu, serta mengajak seluruh pelaku industri pariwisata dan bisnis lainnya untuk ikut berkontribusi menciptakan Kota Batu yang bersih, sehat, dan berdaya saing global.

Sumber: