1 tahun disway

Anggaran Dana Perimbangan dari Pusat Berkurang, Pemkot Batu Terapkan Langkah-Langkah Efisiensi

Anggaran Dana Perimbangan dari Pusat Berkurang, Pemkot Batu Terapkan Langkah-Langkah Efisiensi

Efisiensi Anggaran Pemerintah Kota Batu Dikarenakan Berkurangnya Anggaran Perimbangan dari Pusat--

BATU, DISWAYMALANG.ID--Pemerintah Kota (Pemkot) Batu melakukan efisiensi anggaran. Langkah ini diambil, menyusul berkurangnya anggaran perimbangan dari pusat sebesar Rp168.88 miliar.

Kepastian pengurangan anggaran perimbangan dari pusat ini,  sesuai dengan surat Dirjen Perimbangan dan Keuangan Kementerian Keuangan RI Nomor: S-62/PK/2025 tertanggal 23 September 2025. Personal, alokasi TKD untuk Kota Batu Tahun Anggaran (TA) 2026.

Setelah mendapatkan surat tersebut, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) mengadakan rapat untuk penyesuaian. 

Menurut Wali Kota Batu Nurochman, langkah efisiensi yang diterapkan Pemkot Baru utamanya di sisi belanja daerah. Di antaranya, rasionalisasi Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi ASN, penghapusan kegiatan studi banding dan capacity building ke luar kota. "Serta, penghapusan belanja natura rutin yang tidak berkaitan langsung dengan operasional lapangan," kata 

Selain itu, perjalanan dinas paket meeting dihapus. Sementara perjalanan dinas biasa dipangkas hingga 50 persen.

Penghematan serupa berlaku untuk belanja alat tulis kantor (ATK), biaya cetak, dan konsumsi rapat. Penghematan dilakukan dengan mengurangi separuh dari pagu sebelumnya.

Pemkot Batu juga mengurangi belanja hibah dan bantuan sosial. Serta menghapus belanja sewa kendaraan, dekorasi, dan bimbingan teknis luar kota, kecuali untuk kegiatan protokoler.

"Untuk pemeliharaan kendaraan non-operasional dipangkas 50 persen, sedangkan Belanja jasa penyelenggara kegiatan dikurangi hingga 75 persen," jelas Nurochman. 

BACA JUGA:Purbaya Evaluasi Pemotongan Dana Bagi Hasil: jika Pendapatan Negara Naik, Dikembalikan ke Daerah

BACA JUGA:BPBD Kota Batu Kirim Tim Ikut Pelatihan Manajemen Penanggulangan Bencana Letusan Gunung

Sementara itu, untuk sektor vital seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat tetap menjadi fokus utama.

Sumber:

Berita Terkait