1 tahun disway

Kota Malang Raih Penghargaan Indonesia Halal Award 2025, Bukti Komitmen Pemkot Bangun Ekosistem Industri Halal

Kota Malang Raih Penghargaan Indonesia Halal Award 2025, Bukti Komitmen Pemkot Bangun Ekosistem Industri Halal

Wali Kota Malang Menerima penghargaan Indonesia Halal Industry Award (IHYA) 2025 kategori Lembaga yang Memberikan Dukungan Program Halal Terbaik I --

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID – Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam memperkuat ekosistem industri halal akhirnya mendapat pengakuan di tingkat nasional. Kota Malang berhasil meraih penghargaan Indonesia Halal Industry Award (IHYA) 2025 kategori Lembaga yang Memberikan Dukungan Program Halal Terbaik I dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI).

Penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, didampingi Gubernur Lemhannas, TB Hasan Ace Hasan Sadzily, dalam acara puncak Halal Indo 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, pada Kamis (25/9).

Kota Malang menjadi satu-satunya kota/kabupaten di Indonesia yang meraih penghargaan tersebut. Hal ini menegaskan bahwa upaya Pemkot Malang di bawah kepemimpinan Wali Kota Wahyu Hidayat dalam mendorong pertumbuhan industri halal berjalan efektif dan mendapat apresiasi tinggi dari pemerintah pusat.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan bahwa penghargaan ini bukan hanya capaian pemerintah daerah, melainkan hasil kolaborasi bersama berbagai pihak.

BACA JUGA:Halaqah Diniyah Jadi Gerbang Mahasiswa Baru Unisma, Tak Hanya Belajar Ilmu tapi Juga Akhlak

“Ini adalah buah kolaborasi. Pemerintah Kota Malang tidak bisa berdiri dan berjalan sendiri. Komitmen dan langkah upaya Pemkot untuk membawa UMKM naik kelas, bermutu, higienis, aman, dan memenuhi standar halal dapat berjalan baik karena adanya kebersamaan dengan pelaku usaha, DPRD, perbankan, hingga perguruan tinggi,” ujar Wahyu.

Ia menegaskan, Pemkot Malang terus berupaya menguatkan infrastruktur industri halal, membangun SDM unggul di bidang halal, mendorong promosi dan kerja sama, hingga memfasilitasi sertifikasi halal bagi pelaku UMKM. Dengan langkah tersebut, ekosistem industri halal di Kota Malang diharapkan semakin solid dan berdaya saing.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menekankan bahwa penguatan rantai pasok menjadi kunci keberlanjutan industri halal nasional. Menurutnya, sektor makanan, modest fashion, farmasi, dan kosmetik halal adalah potensi besar yang harus dimaksimalkan Indonesia.

“Rantai pasok memegang peranan penting dalam memberikan nilai tambah bagi industri, sekaligus memperkuat daya saing produk nasional di pasar global,” tegas Agus.

Meski begitu, Agus mengingatkan bahwa berdasarkan Global Islamic Economy Indicator Score, Indonesia masih berada di posisi ketiga setelah Malaysia dan Arab Saudi. Karena itu, upaya kolaboratif antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku industri dinilai sangat penting.

Ajang Halal Indo 2025 menghadirkan rangkaian program strategis yang dirancang untuk memperkuat fondasi ekosistem industri halal tanah air. Selama empat hari penyelenggaraan, acara ini menampilkan Halal Connect, Business Matching, Fashion Show by #Markamarie, hingga Industrial Festival 2025 yang menghadirkan berbagai narasumber kredibel.

Salah satu agenda utama adalah Indonesia Halal Industry Award (IHYA) 2025, yang menjadi bentuk apresiasi pemerintah kepada para pemangku kepentingan yang aktif melakukan inovasi dalam penumbuhan dan pemberdayaan industri halal nasional.

BACA JUGA:Sinergi Lintas Sektor untuk Tingkatkan Keamanan Pangan, Pemenuhan Gizi dan Keragaman Menu Program MBG

Sumber: