1 tahun disway

Viral Atlet Binaraga Makan Ayam Tiren, KH Marzuqi Mustamar: Haram, Jangan Korbankan Iman Demi Otot!

Viral Atlet Binaraga Makan Ayam Tiren, KH Marzuqi Mustamar: Haram, Jangan Korbankan Iman Demi Otot!

Pimpinan PP Sabilurosyad Gasek Kota Malang--

KEPANJEN, DISWAYMALANG.ID – Jagat media sosial dihebohkan dengan video seorang atlet binaraga asal Kabupaten Malang yang mengaku mengonsumsi ayam tiren—ayam mati kemarin—demi memenuhi asupan protein tinggi. Aksi tersebut langsung menuai kecaman luas, termasuk dari kalangan ulama.

KH Marzuqi Mustamar, Pimpinan Pondok Pesantren Sabilurrosyad Kota Malang, menyatakan tegas bahwa tindakan itu tidak hanya membahayakan kesehatan. Tapi juga melanggar ajaran agama.

“Bangkai itu haram. Al-Qur’an sudah jelas. Menantang hukum Allah bisa kafir. Kami minta Bupati, Wali Kota, dan MUI tidak boleh diam. Kalau dibiarkan, ini dosa berjamaah,” tegas KH Marzuqi saat ditemui Disway Malang usai mengisi khutbah Jumat di Masjid Nurul Huda, Jalan Ir. Rais 9, Kota Malang, pada Jumat (9/5).

BACA JUGA:AI Semakin Populer untuk Konsultasi Mental, Apakah Psikolog Akan Tergusur?

Dalam video yang kini viral di TikTok dan Instagram, sang atlet secara terang-terangan menyebut mengonsumsi ayam tiren sebagai cara hemat memenuhi kebutuhan gizi tinggi. Namun banyak netizen mengkritik keras, menilai tindakan tersebut tidak patut dijadikan contoh, apalagi bagi kalangan muda.

Pakar gizi menyebut ayam tiren mengandung bakteri seperti Salmonella dan E. coli yang bisa menyebabkan keracunan, infeksi pencernaan, hingga gagal ginjal jika dikonsumsi secara rutin.

Atlet Harus Sehat, Tapi Juga Halal

KH Marzuqi menekankan bahwa menjaga kesehatan tubuh dan performa atletik tidak boleh mengorbankan prinsip halal dan akhlak.

“Mau sehat boleh, mau kuat boleh, tapi jangan melanggar agama. Ini bukan cuma soal ayam, ini soal iman dan akal sehat,” ungkapnya.

Beliau juga meminta pemerintah daerah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk turun tangan menyikapi fenomena ini, karena dikhawatirkan akan diikuti oleh atlet lain yang kurang edukasi soal bahaya ayam tiren.

BACA JUGA:Derby Malang Raya Warnai 16 Besar Liga 2, Persema Malang Hadapi Persikoba Batu

KH Marzuqi mendesak tiga langkah strategis:

• Penyelidikan terhadap sumber ayam tiren yang dikonsumsi atlet tersebut.

• Edukasi halal dan thayyib kepada komunitas binaraga dan masyarakat luas.

Sumber: