1 tahun disway

Habis Kampus Merdeka, Terbitlah Kampus Berdampak. Apa Yang Beda?

Habis Kampus Merdeka, Terbitlah Kampus Berdampak. Apa Yang Beda?

Konferensi pers Kemendiktisaintek tentang program Kampus Berdampak di Jakarta, Selasa (29/4)--disway news network

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID ---Pemerintah melanjutkan program pengembangan perguruan tinggi yang sebelum ini dikenal sebagai Kampus Merdeka menjadi Kampus Berdampak. Melalui program baru ini, perguruan tinggi beserta sivitas akademikanya  diharapkan berkontribusi aktif dalam pembangunan.

"Kita ingin kampus menjadi aktor-aktor pembangunan, menjadi gudang solusi terhadap persoalan masyarakat," kata Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Khairul Munadi pada konferensi pers di Jakarta, Selasa (29/4).

Menurut Khairul, Kampus Berdampak merupakan kelanjutan dari Kampus Merdeka yang mengarahkan agar setiap program dapat berujung pada penyelesaian masalah di masyarakat. Karena merupakan kelanjutan, dia menyebut tidak ada program Kampus Merdeka yang hilang, dan tetap dilaksanakan di Kampus Berdampak.

"Perbedaan utamanya, kalau dulu diberi kemerdekaan melakukan berbagai kegiatan atau program terkait, kemerdekaan ini kemudian kita arahkan orientasinya untuk semua program ini memiliki dampak," paparnya.

IISMA Jalan Terus

Sementara itu, Plt.  Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendiktisaintek Berry Juliandi memastikan program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) terus berlanjut. Sebagaimana diketahui, program ini merupakan bagian dari Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang telah berjalan pada periode Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

"Kampus Merdeka ini, programnya semua masih tetap berjalan. Bahkan, kita tingkatkan menjadi Kampus Berdampak," ungkap Berry.

Sebagai salah satu program yang paling banyak diminati, pihaknya mendorong kampus untuk meningkatkan program ini melalui kerja sama ."IISMA adalah bagian dari program flagship MBKM yang dulu fully-funded oleh Kementerian bersama LPDP. Kita ingin program ini tetap diselenggaran oleh perguruan tinggi dan mitranya masing-masingdan nanti tentu saja Kementerian akan ikut mendukung kesuksesan dari program tersebut," terangnya. (*)

Sumber: disway news network