Arema FC Belum Bisa Pulang Kandang di Stadion Kanjuruhan

MALANG, DISWAYMALANG.ID ---Harapan besar Arema FC untuk kembali merumput di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, akhirnya kembali pupus. PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi mengumumkan perubahan venue untuk dua laga kandang Singo Edan di lanjutan kompetisi Liga 1 musim 2024/2025. 

Dalam surat yang dikeluarkan, PT LIB menyampaikan bahwa dua pertandingan kandang Arema yakni laga tunda Pekan ke-28 menghadapi Madura United dan pertandingan sarat gengsi di Pekan ke-30 kontra Persebaya Surabaya dipastikan tidak akan digelar di Stadion Soepriadi, Blitar, apalagi Kanjuruhan, melainkan dipindah ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

Direktur Operasional PT LIB, Asep Saputra, dalam surat tersebut menjelaskan bahwa keputusan ini diambil atas pertimbangan kesiapan infrastruktur dan kelayakan venue untuk pertandingan Liga 1. Meski tidak dijelaskan secara rinci alasan teknis yang membuat Kanjuruhan kembali belum layak digunakan, namun sinyal kuat menunjukkan bahwa proses pemulihan dan penyesuaian stadion tersebut belum memenuhi standar regulasi yang ditetapkan operator liga.

Masih Harus Bersabar

Media Officer Arema FC, Toby Himawan, membenarkan adanya surat edaran tersebut. "Benar, kami sudah menerima surat perubahan jadwal dan lokasi pertandingan dari PT LIB. Dua laga tersebut dipindahkan ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar." ujarnya.

Dengan ini, maka mimpi Arema FC untuk pulang ke rumah mereka sendiri kembali harus tertunda. Sejak insiden tragis di Kanjuruhan pada Oktober 2022, stadion yang dulunya menjadi benteng angker bagi tim tamu itu belum pernah lagi menggelar pertandingan resmi Liga 1.

Jadwal Tetap, Lokasi Berubah

Meski ada perubahan lokasi, jadwal pertandingan tetap akan berjalan sesuai rencana. Pertandingan kontra Madura United akan digelar pada Kamis, 24 April 2025 pukul 19.00 WIB. Sementara laga penuh gengsi melawan rival abadi, Persebaya Surabaya, dijadwalkan berlangsung pada Senin, 28 April 2025 pukul 15.30 WIB.

Khusus untuk laga melawan Persebaya, sorotan dipastikan akan lebih tajam. Selain karena rivalitas panjang kedua tim, pemindahan venue ke luar Jawa juga akan menambah dimensi tersendiri dalam atmosfer pertandingan. Besar kemungkinan laga ini akan digelar tanpa kehadiran suporter dari kedua kubu demi alasan keamanan.

Menanti Kepulangan

Stadion Kanjuruhan bukan sekadar tempat bertanding bagi Arema FC, tetapi juga rumah yang menyimpan sejarah panjang klub dan kenangan bagi para suporter. Kerinduan untuk pulang ke stadion tersebut tidak hanya dirasakan oleh pemain, tetapi juga oleh seluruh elemen klub dan masyarakat Malang.

Meski harus kembali menyingkir ke luar kandang, Arema FC tetap dituntut untuk tampil maksimal di sisa musim ini. Dukungan moral dan mental dari Aremania, meskipun dari kejauhan, tetap menjadi bahan bakar utama perjuangan tim.

Sumber: