Harga Emas Naik di Malang Raya, Siapa Untung dan Siapa Cemas?
Harga emas masih melonjak--Antara Foto/Fakhri Hermansyah
Meski harga emas meroket, Prof. Imam menegaskan bahwa dampaknya terhadap masyarakat umum dan inflasi belum signifikan.
Pasalnya, emas bukanlah bagian dari kebutuhan pokok sehari-hari.
“Saya pikir tidak begitu signifikan ya, karena memang segmennya berbeda. Selama sembako tersedia dengan baik dan inflasi bisa dikendalikan, maka ekonomi tetap akan berkembang,” tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa lonjakan harga emas lebih banyak menyentuh masyarakat yang memiliki daya beli lebih tinggi.
“Artinya orang-orang yang beli logam mulia itu ya mereka yang secara ekonomi sudah cukup. Sudah punya space untuk beli yang lain, lalu menyimpan dana dalam bentuk emas,” kata dia.
Bukan Cuma Tren, Dinamika Bisnis
Lebih jauh, Prof. Imam menilai bahwa kenaikan harga emas saat ini adalah bagian dari dinamika bisnis yang wajar.
Ia menyebut fenomena ini sebagai bentuk penyesuaian dari masyarakat terhadap kondisi ekonomi yang tidak menentu.
“Kenaikan harga emas itu bagian dari dinamika. Nantinya orang juga akan punya pendapatan lebih dari selisih harga emas tadi. Yang penting adalah bagaimana masyarakat menyikapi ini dengan bijak, sesuai dengan profil risiko mereka masing-masing,” pungkasnya.
Sumber:
