1 tahun disway

Tabungan atau Deposito? Ini 9 Strategi Cerdas Agar Uang Aman dan Berkembang

Tabungan atau Deposito? Ini 9 Strategi Cerdas Agar Uang Aman dan Berkembang

Ilustrasi tabungan investasi--foto: cnnindonesia.com

MALANG, DISWAYMALANG.ID--Banyak orang masih bingung ketika harus memilih antara tabungan atau deposito. Keduanya sama-sama aman karena dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), tapi punya fungsi yang berbeda. Tabungan lebih fleksibel untuk kebutuhan sehari-hari, sedangkan deposito cocok untuk menyimpan dana jangka menengah hingga panjang. Agar tidak salah pilih, berikut sembilan strategi cerdas yang bisa diterapkan.

1. Tentukan Tujuan Finansial Sejak Awal

Apakah ingin menabung untuk kebutuhan harian, dana darurat, atau investasi jangka menengah? Tabungan pas untuk kebutuhan fleksibel, sementara deposito cocok untuk dana yang diparkir lebih lama agar bunga lebih maksimal.

2. Pertimbangkan Fleksibilitas Penarikan

Tabungan bisa ditarik kapan saja lewat ATM, teller, atau mobile banking. Berbeda dengan deposito yang punya tenor dan dikenakan penalti jika dicairkan lebih awal. Jika Anda ingin keduanya, kombinasi tabungan dan deposito bisa jadi solusi.

3. Bandingkan Bunga dan Tenor

Bunga deposito lebih tinggi dari tabungan, tapi perlu diperhatikan tenornya. Strategi laddering dengan membagi deposito ke beberapa tenor berbeda (1 bulan, 3 bulan, 6 bulan) bisa menjaga likuiditas sekaligus memaksimalkan bunga.

4. Periksa Setoran Awal dan Biaya Tambahan

Deposito biasanya membutuhkan setoran awal lebih besar dibanding tabungan. Selain itu, cek juga biaya administrasi tabungan dan potensi penalti deposito jika ditarik sebelum jatuh tempo.

5. Pastikan Bank Aman dan Diawasi OJK

Pilih bank yang resmi terdaftar, diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta dijamin LPS. Dengan begitu, dana akan tetap aman hingga batas perlindungan yang berlaku.

6. Baca Syarat dan Ketentuan dengan Teliti

Perhatikan detail seperti penalti pencairan awal, sistem pembayaran bunga (bulanan atau saat jatuh tempo), dan fitur perpanjangan otomatis (ARO). Hal ini penting agar tidak ada kejutan yang merugikan.

7. Terapkan Strategi Portofolio Simpanan

Jangan menaruh semua dana di satu instrumen. Campuran tabungan untuk kebutuhan harian, deposito untuk simpanan jangka menengah, bahkan reksa dana atau emas untuk diversifikasi bisa jadi strategi cerdas.

8. Waspadai Inflasi

Meski bunga deposito lebih tinggi dari tabungan, inflasi bisa menggerus nilai riil uang. Pastikan bunga yang diterima tetap memberi keuntungan setelah dikurangi pajak dan inflasi.

9. Manfaatkan Layanan Digital Bank

Saat ini, banyak bank menawarkan kemudahan pembukaan deposito dan pengelolaan tabungan secara online. Fitur auto-renew, transfer otomatis bunga, hingga notifikasi jatuh tempo membuat simpanan lebih praktis dan efisien.

BACA JUGA:Acara Mbois yang Perlu Diikuti: Jalan-Jalan Tambah Cuan Bersama Dahlan Iskan

Baik tabungan maupun deposito punya keunggulan masing-masing. Tabungan unggul dari sisi fleksibilitas, sementara deposito menawarkan bunga lebih tinggi. Dengan menerapkan strategi cerdas di atas, Anda bisa membuat uang tetap aman sekaligus berkembang sesuai kebutuhan finansial.

Sumber: cermati.com