1 tahun disway

Petani di Kota Malang Diguyur Bantuan Alat dan Mesin, Rp 1 Miliar dari Pemkot, Rp 500 Juta dari Presiden

Petani di Kota Malang Diguyur Bantuan Alat dan Mesin, Rp 1 Miliar dari Pemkot, Rp 500 Juta dari Presiden

--

KEDUNGKANDANG, DISWAYMALANG.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengalokasikan anggaran hampir Rp 1 miliar dari APBD 2025 untuk mendukung produktivitas sektor pertanian melalui bantuan alat mesin pertanian (alsintan) dan benih. Penyaluran bantuan tersebut dilakukan secara simbolis di Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Selasa (17/6/2025).

Sebanyak 20 Kelompok Tani (Poktan) di seluruh wilayah Kota Malang menerima berbagai jenis bantuan alsintan, di antaranya Paddy Mower, Handtractor, Hammer Mill, Handsprayer Electric, serta mulsa perak hitam.

“Total anggaran untuk pengadaan alsintan ini mendekati Rp 1 miliar,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Slamet Husnan.

Selain alsintan dari Pemkot, juga disalurkan bantuan dari Presiden RI Prabowo Subianto berupa combine harvester, mesin panen padi modern senilai Rp 500 juta. Alat ini dinilai sangat efisien dalam proses panen padi.

“Kalau pakai alat ini, lahan empat hektare bisa dipanen dalam waktu 2–3 jam saja. Sementara kalau pakai tenaga manusia bisa butuh lebih dari 10 hari,” terang Slamet.

BACA JUGA:Wawali Malang: Aktivis Muda Harus Ambil Peran dalam Ketahanan Pangan Nasional

Selain alsintan, Pemkot Malang juga mendistribusikan benih padi sebanyak 5,5 ton untuk petani di empat kecamatan. Sementara benih jagung disalurkan sebanyak 330 kilogram untuk petani di wilayah Kedungkandang dan sebagian Sukun.


“Bantuan ini bagian dari program swasembada pangan dan memperkuat ketahanan pangan kota,” lanjut Slamet. Bantuan tersebut, kata dia, berasal dari usulan Musrenbang tingkat Gapoktan dan dapat dimanfaatkan secara kolektif antarwilayah.

Hingga kini terdapat sekitar 20 Gapoktan aktif yang tersebar di empat kecamatan di Kota Malang.

BACA JUGA:Bintang dan Alfa, Duo Taekwondoin Universitas Ma Chung Yang Kompak Berburu Prestasi

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyampaikan bahwa upaya penguatan pertanian tetap menjadi perhatian Pemkot di tengah makin sempitnya lahan pertanian di kawasan perkotaan.

“Kami tidak muluk-muluk menargetkan lonjakan produksi, tapi yang terpenting lahan yang tersedia tetap dimanfaatkan optimal. Bibit unggul dan alsintan modern adalah kuncinya,” tegas Wahyu.

Meski tantangan urbanisasi terus menekan sektor agrikultur, Pemkot berkomitmen menjaga lahan pertanian produktif dan mendukung sistem pertanian intensif agar ketahanan pangan tetap terjaga.(ab)

Sumber: