1 tahun disway

Generasi dan Kelas Sosial Pengaruhi Pilihan Jajanan Online, Martabak dan Kopi Masih Favorit

Generasi dan Kelas Sosial Pengaruhi Pilihan Jajanan Online, Martabak dan Kopi Masih Favorit

Ilustrasi martabak manis--pinterest

MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Preferensi masyarakat terhadap makanan dan minuman yang dipesan melalui aplikasi online ternyata dipengaruhi oleh faktor usia dan kelas sosial. 

Survei terbaru dari Jakpat mengungkap bahwa martabak masuk ke dalam kategori makanan favorit baik manis maupun asin dan kopi menjadi pilihan utama masyarakat dari berbagai generasi, mulai dari Gen Z, Milenial, hingga Gen X.

Camilan khas Indonesia secara umum mendominasi pesanan dibandingkan jajanan dari luar negeri. 

Gen X, misalnya, lebih menyukai kue tradisional Indonesia, sementara Gen Z cenderung memilih jajanan khas Sunda.

Dalam hal pengeluaran, rata-rata responden menghabiskan sekitar Rp56.838 untuk setiap pesanan makanan ringan, termasuk ongkir dan biaya tambahan. Sedangkan untuk minuman, pengeluaran rata-rata sedikit lebih rendah yaitu Rp47.661.

Tren juga menunjukkan perbedaan berdasarkan kelas sosial. Kalangan atas lebih sering memesan kopi, sedangkan kelas menengah cenderung memilih minuman berbahan cokelat. 

Untuk kelas bawah, minuman dengan topping, teh, sirup, buah-buahan, susu, atau yogurt menjadi pilihan utama.

Alasan Konsumen Kian Mengandalkan Aplikasi Makanan Online

Gaya hidup serba cepat mendorong konsumen semakin mengandalkan layanan pesan makanan online. 

Mengutip dari GoodStats, survei terbaru menunjukkan bahwa kemudahan dan keuntungan praktis menjadi alasan utama masyarakat lebih memilih memesan makanan lewat aplikasi ketimbang datang langsung ke tempat makan.

Promo dan potongan harga menjadi daya tarik terbesar. Banyak responden mengaku secara aktif mencari diskon saat akan memesan, bahkan sudah menjadi kebiasaan tersendiri dalam aktivitas konsumsi digital.

Selain itu, faktor kenyamanan seperti enggan keluar rumah, tidak perlu antre, serta ragam pilihan menu yang tersedia dalam satu aplikasi juga menjadi alasan kuat. 

Tak kalah penting, efisiensi waktu menjadi pertimbangan penting di tengah rutinitas padat masyarakat urban.

Peran E-Commerce Dorong Transformasi Digital UMKM

Perkembangan pesat ekosistem digital di Indonesia telah menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi, terutama di sektor UMKM dan investasi digital. 

Tak hanya terbatas pada aplikasi pemesanan makanan dan minuman, sektor e-commerce nasional kini menyumbang sekitar 40 persen dari total pasar digital ASEAN pada tahun 2023.

Sumber: goodstats