13 Oktober Hari Trombosis, Momen Mengenal dan Mencegah Risiko Alami Kondisi Pemicu Stroke dan Heart Attack!
--
Tema tersebut menekankan pentingnya pendekatan menyeluruh untuk mencegah penggumpalan darah dan menyoroti hubungan trombosit dengan penyakit kronis, seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung.
Selain itu, tema tersebut juga mendorong setiap individu dan tenaga kesehatan di seluruh dunia untuk mengambil langkah proaktif dalam mencegah trombosis.
Fakta Panting tentang trombosis
Berikut beberapa fakta penting yang harus diketahui tentang trombosis sesuai laporan National Today.
- Penggumpalan darah terkadang memang tidak memiliki gejala. Namun, bisa menyebabkan pembengkakan dan nyeri di beberapa anggota tubuh atau lengan.
- Gumpalan darah dapat berpindah atau bergerak ke paru-paru (emboli paru). Kondisi tersebut dapat menyebabkan masalah pernapasan hingga kematian.
- Seseorang yang memiliki penyakit autoimun, seperti lupus dan HIV, berisiko lebih tinggi terkena Tromboemboli Vena (VTE).
- Berbeda dengan penyakit diabetes atau kolesterol tinggi yang bisa dideteksi lewat pemeriksaan rutin. Trombosis tidak bisa dideteksi sebelum gejalanya muncul.
- Trombosis dapat disebabkan oleh faktor genetik, usia, riwayat keluarga sebelumnya, dan gaya hidup buruk.

Serangan jantung, salah satu akibat dari trombosis--
Meskipun beberapa faktor tidak bisa diubah, mengubah gaya hidup menjadi lebih baik dapat membantu pencegahan penggumpalan darah atau trombosis.
Peringatan Hari Trombosis Sedunia atau World Thrombosis Day dapat menjadi cara untuk meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan, terutama soal pembuluh darah.
Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat lewat edukasi yang tepat, risiko trombosis dapat dicegah secara signifikan. Apalagi, jika dibarengi dengan penerapan gaya hidup sehat. (*)
Sumber: hariandisway
