Hujan Masih Sering Turun, Waspada Leptospirosis! Kenali Gejala Penyakit Kencing Tikus Ini
--sehatq.com
JAKARTA, DISWAYMALANG.ID - Hujan yang masih sering turun harus diiringi dengan mewaspadai berbagai penyakit yang rentan menyerang. Lebih-lebih, jika musim Hujan tiba.
Salah satu penyakit yang sering menyebar saat hujan adalah leptospirosis atau yang dikenal dengan sebutan penyakit kencing tikus.
Penyakit ini kerap muncul pasca banjir dan bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.
Apa Itu Leptospirosis?
Leptospirosis adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh Leptospira, yang umumnya ditemukan dalam urin hewan yang terinfeksi, terutama tikus. Bakteri ini dapat mencemari air, tanah, atau lumpur, dan masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka terbuka, kulit yang lecet, atau selaput lendir seperti mata, hidung, dan mulut.
BACA JUGA:Kenali 9 Zoonosis Berbahaya Ini, Dua di Antaranya Menyebabkan Jutaan Korban Meninggal
Penyebaran Leptospirosis biasanya meningkat selama musim hujan, terutama di daerah yang terkena banjir, karena genangan air dan saluran yang tercemar urin tikus menjadi media penularan yang sangat potensial.

Tikus, yang diduga adalah pembawa bakteri leptospirosis--disway.id
BACA JUGA:Musim Kemarau Dipredisi Mundur, Cuaca Ekstrem dengan Hujan Lebat Diperkirakan Bisa Sampai Oktober
Gejala Leptospirosis yang Perlu Diwaspadai
Gejala penyakit kencing tikus sering kali mirip dengan flu atau demam berdarah, sehingga sulit dikenali di awal. Berikut beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai:
- Demam tinggi mendadak
- Sakit kepala hebat
- Nyeri otot, terutama di betis dan punggung
- Mual, muntah, dan diare
- Mata memerah
- Kulit dan mata menguning (gejala penyakit kuning)
- Nyeri perut dan pembesaran hati
Pada kasus yang parah, Leptospirosis dapat menyebabkan kerusakan hati, ginjal, paru-paru, hingga kegagalan organ dan kematian.
BACA JUGA:Pemerintah Fokuskan Prioritas Pengembangan AI untuk Dukung Ketahanan Pangan
Cara Penularan Leptospirosis
Penularan Leptospirosis ke manusia dapat terjadi melalui:
- Kontak langsung dengan air banjir atau genangan yang tercemar urin tikus- Masuknya bakteri melalui kulit yang terluka atau tergores
- Mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi
- Paparan tanah atau lumpur yang sudah tercemarKelompok yang Paling Rentan
- Pekerja kebersihan dan petugas evakuasi banjir
- Anak-anak yang bermain di genangan air banjir
- Masyarakat yang tinggal di daerah padat dan rawan banjir
- Petani dan pekerja lapangan
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Malang Raya Per 8 Juli, Prediksi Hujan Ringan Sore hingga Malam Hari
Tips Menghindari Leptospirosis
Untuk menghindari infeksi leptospirosis, berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:
- Gunakan alas kaki dan sarung tangan saat beraktivitas di area banjir
- Hindari bermain atau berenang di genangan air yang tidak jelas kebersihannya
- Tutup luka atau goresan dengan plester tahan air
- Jaga kebersihan lingkungan, terutama menghindari tumpukan sampah yang mengundang tikus
- Simpan makanan dan minuman dengan baik agar tidak terkontaminasi- Segera mandi dan cuci pakaian setelah terpapar banjir
- Periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala mencurigakan setelah terpapar banjir
Sumber: disway.id
