22 Mei Juga Hari Preeklamsia Sedunia : Ketika Kehamilan Tak Lagi Sekadar Menanti Bahagia
Hari Preeklamsia Sedunia - Cegah Untuk Selamatkan 2 Nyawa!-pinterest-
Tes doppler arteri uterina melalui USG juga membantu mengidentifikasi gangguan aliran darah ke plasenta. Ini sangat berguna terutama pada trimester kedua, di mana penanda laboratorium belum tentu menunjukkan perubahan signifikan.
8. Peran Aspirin Dosis Rendah Sebagai Pencegahan
Aspirin dosis rendah (biasanya 75–150 mg per hari) bisa mengurangi risiko preeklamsia, terutama pada ibu hamil dengan risiko tinggi.
Kriteria risiko tinggi yang memerlukan aspirin antara lain: kehamilan pertama, riwayat preeklamsia sebelumnya, hipertensi kronis, diabetes, penyakit ginjal, kehamilan ganda (kembar), serta obesitas.
Namun, aspirin tidak boleh digunakan sembarangan. Konsultasi dengan dokter kandungan tetap mutlak diperlukan untuk menentukan apakah pasien cocok dengan terapi ini, termasuk waktu mulai dan dosis yang tepat.
Pemberian aspirin juga tidak menggantikan pentingnya kontrol tekanan darah dan gaya hidup sehat, melainkan sebagai pelengkap dalam strategi pencegahan preeklamsia.
9. Nutrisi dan Asupan Kalsium yang Cukup
Asupan nutrisi, terutama kalsium, memainkan peran vital dalam menurunkan risiko preeklamsia. Kekurangan kalsium terbukti meningkatkan risiko tekanan darah tinggi selama kehamilan, terutama pada ibu hamil di negara berkembang.
WHO merekomendasikan suplementasi kalsium 1.5–2 gram per hari untuk wanita dengan asupan kalsium rendah. Studi sistematik dalam Cochrane Database of Systematic Reviews menunjukkan bahwa suplementasi ini mengurangi risiko preeklamsia sebesar 55%, dan juga menurunkan risiko kelahiran prematur.
Selain kalsium, mikronutrien lain seperti magnesium, vitamin D, dan antioksidan juga berperan dalam menjaga fungsi vaskular dan mencegah stres oksidatif di plasenta. Oleh karena itu, pola makan seimbang selama kehamilan menjadi keharusan, bukan sekadar anjuran.
Sumber kalsium alami seperti susu, keju, yoghurt, dan sayuran berdaun hijau juga sebaiknya rutin dikonsumsi. Untuk ibu hamil yang mengalami mual muntah berat (hiperemesis), suplemen kalsium bisa menjadi solusi.
Tak hanya itu, nutrisi yang baik juga berdampak pada tumbuh kembang janin dan kesehatan ibu pasca persalinan. Maka, edukasi gizi selama kehamilan harus menjadi bagian dari layanan ANC (antenatal care) rutin.
Waspada Sejak Dini, Selamatkan Dua Nyawa Sekaligus!
BACA JUGA:22 Mei Hari Keanekaragaman Hayati, Yuk Belajar Etika Bertualang di Alam Yang Ramah Biodiversitas
Preeklamsia bukan kutukan. Ia bisa dicegah, dikenali sejak dini, dan ditangani secara medis dengan baik—asal tidak diabaikan. Memahami gejala awal seperti pembengkakan ekstrem, pandangan kabur, atau sakit kepala hebat bisa menjadi langkah pertama yang menyelamatkan hidup. Tidak kalah penting, rajin periksa ke dokter dan menjaga pola hidup sehat sejak awal kehamilan.
Sumber: the lancet global health
