1 tahun disway

Multitasking Bikin Lelah: Survei Ungkap Kebiasaan Pelajar yang Ganggu Produktivitas

Multitasking Bikin Lelah: Survei Ungkap Kebiasaan Pelajar yang Ganggu Produktivitas

Ilustrasi orang yang multitasking--getty images

MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Sebuah tren yang telah lama jadi rutinitas di kalangan pelajar semakin mendapat sorotan: multitasking. Banyak siswa mengerjakan tugas sambil membuka media sosial, berganti-ganti aplikasi, bahkan menonton video secara bersamaan. Kebiasaan ini, meskipun terasa produktif, sebenarnya terbukti melelahkan dan merusak fokus.

Temuan Penelitian: Multitasking dan Konsentrasi Belajar

Penelitian skripsi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menemukan hubungan negatif yang cukup kuat antara multitasking media dengan konsentrasi belajar siswa selama pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Saat siswa melakukan multitasking, seperti membuka berbagai aplikasi sekaligus. Mereka cenderung butuh lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tugas dan kualitas belajar menurun.

Lebih jauh, studi kuantitatif pada mahasiswa Universitas Padjadjaran menunjukkan bahwa lebih dari 70% responden mengakses layar lain (seperti media sosial atau video) di tengah menyelesaikan tugas akademik.

Penelitian tersebut juga mengaitkan kurangnya pengendalian diri sebagai faktor yang memperparah frekuensi multitasking dan perilaku “binge-watching” video sebagai distraksi.

BACA JUGA:Belajar Cerdas ala Gen Z: Time-Blocking Jadi Tren Baru Pelajar Indonesia 2025

Dampak Multitasking terhadap Kinerja Akademik

Menurut tinjauan literatur dalam International Journal of Educational Technology in Higher Education, multitasking media punya dampak signifikan pada performa akademik siswa. Mengganggu perhatian, menguras kapasitas memori kerja (working memory), serta menurunkan efektivitas pembelajaran.

Penelitian menunjukkan bahwa saat pelajar sering beralih antartugas (task-switching), kemampuan untuk menyerap informasi jadi tereduksi. Hal ini juga memicu kelelahan mental karena otak harus 'reset' setiap berpindah tugas, yang disebut sebagai attention residue.

BACA JUGA:Atasi Mager dan Gangguan Digital, Teknik Pomodoro Bantu Pelajar Tetap Fokus, Begini Caranya!

Perspektif Mahasiswa: Multitasking Tak Selalu Terasa Beban

Namun, tidak semua pelajar merasakan dampak negatif secara langsung. Dalam penelitian publikasi Artikulasi, Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, banyak mahasiswa menyatakan bahwa mereka terbiasa multitasking selama perkuliahan daring. Membuka pesan, media sosial, dan aplikasi lain sekaligus dan beberapa merasa multitasking tidak mengganggu fokus mereka secara signifikan. 

Meski demikian, sebagian responden mengakui bahwa ancaman gangguan datang dari suara latar (TV, notifikasi), dan ini kadang menyulitkan pemahaman materi kuliah.

BACA JUGA:Ini 9 Pekerjaan Freelance yang Banyak Diminati Generasi Muda, Fleksibel!

Sumber: uin jakarta repository