Kerjasama Pemkab Malang dengan Konsorsium Singapura untuk Bersih Indonesia Berlanjut, Kini Sasar 3 TPA
--
MALANG, DISWAYMALANG.ID - Program layanan pengelolaan sampah Bersih Indonesia yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bekerjasama konsorsium perusahaan Singapura berlanjut. Batch 2 program yang dilaksanakan sejak 2022 ini, dimulai Juni ini, di tempat pengolahan akhir (TPA) sampah yang ada di tiga desa.
Yakni, di Desa Talangagung, Paras dan di Randuagung. Bupati Malang HM Sanusi memimpin peluncuran kembali sekaligus dimulainya program Bersih Indonesia batch 2, dalam satu acara di Pendapa Kabupaten Malang, Selasa (10/6).
Hadir pada kesempatan itu, Wakil Bupati Malang Dra. Hj. Lathifah Shohib, Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Malang serta Jajaran Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Malang. Juga hadir, Vice Presiden Global Programmes and Corcularity Alliance To End Plastic Waste (AEPW, konsorsium Singapura mitra Pemkab Malang) dan Jajaran Direksi PT. Sejahtera Bersih Sampah Plastik.
Peluncuran ditandai dengan pemberian bantuan untuk tiga TPA di atas, berupa 2 unit kendaraan pick up, 24 unit kendaraan roda 3, 12.000 unit tempat sampah rumah tangga, 200 unit tempat sampah non-rumah tangga, serta 2 paket alat pelindung diri dan sejenisnya.
Kendaraan dan berbagai peralatan ini nantinya akan digunakan untuk menjalankan operasi program dengan misi untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan ini. Yakni, pengelolaan sampah yang berbasis pada pengurangan sampah dari sumbernya, pemilahan, daur ulang, serta keterlibatan aktif masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati menjelaskan program Bersih Indonesia ingin mengubah paradigma pengelolaan sampah dari “kumpul-angkut-buang” menjadi ''mengurangi, menggunakan kembali dan mendaur ulang''
"Misinya, untuk menyelesaikan problem sampah di Kabupaten Malang khususnya yang sudah menimbun di 3 TPA . Kita akan selesaikan dengan cara di daur ulang, termasuk sampah organik kita bikin pupuk organik,'' kata Bupati.
Untuk itu, Bupati mengaku akan bekerja sama dengan beberapa pihak. Antara lain, Pangdivif 2 Kostrad, Universitas Brawijaya, dan juga AEPW.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Malang, saya menyambut baik sekaligus menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kontribusi dan partisipasi dari seluruh pihak, sehingga kegiatan Peresmian Program Bersih Indonesia pada hari ini dapat kita laksanakan dengan baik," ungkap Bupati Malang.
Bupati berharap, desa-desa yang menjadi lokasi uji coba agar dapat menyukseskan program ini dengan baik. Sehingga ke depannya dapat menjadi inspirasi dan role model bagi desa-desa lain di Kabupaten Malang.
''Jadikan ini sebagai momentum untuk membangun budaya baru yakni budaya bersih, budaya peduli, dan budaya gotong royong. Dengan pendekatan berbasis desa ini, kami semua berharap seluruh elemen masyarakat mampu menjadi bagian dari solusi pengelolaan sampah yang terpadu,'' tambah Bupati.
BACA JUGA:Sebanyak 1.515 Calon Mahasiswa Ikuti Ujian Masuk di UIN Malang, Satu Peserta Tuna Grahita
Seluruh 390 Desa
Program Bersih Indonesia ini ditargetkan akan dilaksanakan di seluruh dari 390 desa di Kabupaten Malang. Sejak dimulai pada tahun 2022 hingga 2024 (batch 1), sudah terlaksana di 140 desa
Program ini digagas Bupati Sanusi sebagai wujud tanggung jawab besar untuk menjaga kelestarian lingkungan Kabupaten Malang, salah satu wilayah yang kaya akan sumber daya alam dan potensi wisata. Wujudnya, dengan pengelolaan sampah secara terpadu dan partisipatif.
Sumber: malangkab.go.id
