1 tahun disway

Momen Hari Hutan, Kenali 9 Kampus Yang Punya Hutan, Termasuk 3 Kampus di Malang

Momen Hari Hutan, Kenali 9 Kampus Yang Punya Hutan, Termasuk 3 Kampus di Malang

Aktivitas treking di UB Forest --prasetya.ub.ac.id

Jika UGM adalah kampus terhitung awal membuka hutan di dalam lingkungan kampus, Institut Pertanian Bogor adalah kampus yang terhitung awal mendapat amanah dari pemerintah untuk mengelola lahan KHDTK.  

Kampus yang kini di-branding dengan nama IPB University ini mendapat amanah mengelola lahan hutan milik di negara di Gunung Walat, Sukabumi, sejak   1968. Kawasan hutan seluas 359 hektare itu kemudian dijadikan Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) dan dimanfaatkan IPB University menjadi pusat pendidikan dan penelitian yang menerapkan pengelolaan hutan berkelanjutan. 

Sedangkan, untuk hutan di dalam kampus, IPB baru menyiapkan secara khusus mulai  2018. Yakni, berupa Taman Hutan Kampus dengan luas  20 hektar dan terletak di blok Cikabayan, Kampus IPB, Dramaga, Bogor.


Taman Konservasi, bagian dari Taman Hutan Kampus IPB--kshn.ipb.ac.id

Hutan Kampus ini mengoleksi flora dan fauna. Dan, juga digunakan sebagai sarana pendidikan yaitu laboratorium lapang mahasiswa Fakultas Kehutanan, ecotourism, juga biodiversity konservasi. 

3. Universitas Brawijaya (UB)

Pengelolaan hutan oleh UB tergolong Istimewa karena luas lahan yang tergolong paling besar. UB diberi amanah pemerintah mengelola KHDTK seluas seluas 554 hektare yang berlokasi di lereng Gunung Arjuno, Malang.

Oleh UB, kawasan hutan yang diaerahkan pengelolaannya sejak tahun 2015 itu selanjutnya dijadikan Hutan Pendidikan dan diberi brand sebagai UB Forest.  Secara administratif, hutan pendidikan UB ini terletak di Desa Tawangargo, Donowarih, dan Desa Ngenep; Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. 

UB Forest menawarkan berbagai aktivitas yang berpusat pada kegiatan kehutanan, pendidikan, dan penelitian. Beberapa aktivitas yang umum dilakukan di sana antara lain: pembelajaran kehutanan, penelitian flora dan fauna, serta kegiatan konservasi alam. 


Aktivitas penelitian di UB Forest--prasetya.ub.ac.id

Selain itu, UB Forest juga menjadi tempat untuk pengelolaan hasil hutan bukan kayu, seperti agroforestri (kopi, jeruk, porang, madu), serta pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di bidang kehutanan.

Tidak ketinggalan, UB Forest juga menawarkan kegiatan rekreasi dan edukasi di alam terbuka, seperti trekking dan menikmati udara segar di kawasan hutan. Serta, juga terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat, seperti melibatkan masyarakat sekitar dalam kegiatan konservasi dan pengelolaan hutan. 

4. Institut Teknologi Bandung (ITB)

Riwayat pengelolaan hutan ITB seperti UGM: mengembangkan hutan di dalam kampus terlebih dahulu, baru kemudian mendapat kepercayaan untuk mengelola kawasan hutan milik negara. 

Saat mengembangkan area kampus baru di kawasan Jatinangor, Sumedang pada tahun 2010, pengelola ITB menyiapkan sebagaian lahan untuk hutan mini. Hutan mini yang juga disebut Arboretum itu  ditanami sekitar 2.000 pohon dari berbagai varietas.

Sumber: website kampus-kampus