1 tahun disway

Jemaah Haji Penumpang Pesawat Saudia Airlines yang Diancam Bom Sudah Diberangkatkan Lagi

Jemaah Haji Penumpang Pesawat Saudia Airlines yang Diancam Bom Sudah Diberangkatkan Lagi

Jemaah haji kloter JKS 012 asal Depok saat menunggu keberangkatan di Bandara Kuala Namu, Rabu (18/6)--berita.depok.go.id

DELI SERDANG.DISWAY.ID.-- Jemaah haji kloter JKS-12 asal Kota Depok mengalami penyesuaian jadwal kepulangan setelah penerbangan mereka dari Jeddah, Arab Saudi, dialihkan melalui Bandara Internasional Kualanamu (KNO), Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (17/6). 

Semula, kloter tersebut dijadwalkan mendarat langsung di Bandara Soekarno-Hatta (CGK) pada Selasa (17/6). Karena harus mendarat darurat di Kuala Namu akibat ada ancaman bom, pesawat pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV 5276 tersebut, baru berangkat lagi menuju Bandara Soekarno-Hatta (CGK) pada Rabu (18/6) pukul 07.45 tadi.

BACA JUGA:Pesawat yang Membawa Jemaah Haji Pulang Dapat Ancaman Bom, Mendarat Darurat di Medan

Selanjutnya 442 jemaah kloter JKS-12 tersebut yang sebelumnya terpaksa harus menginap semalam di Medan, dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno-Hatta (CGK) pukul 10.40 WIB.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok, Enjat Mujiat, membenarkan adanya perubahan rute penerbangan yang dialami oleh kloter JKS-12 tersebut.

Menurut dia, hal ini merupakan kebijakan maskapai Saudia Airlines terkait prosedur keamanan.

“Penerbangan jemaah kloter JKS-12 yang seharusnya dari Jeddah langsung ke Jakarta dialihkan ke Kualanamu untuk keperluan security check. Setelah itu, mereka dijadwalkan melanjutkan penerbangan ke Jakarta pagi ini,” ujar Enjat di laman resmi Pemerintah Kota Depok, berita.depok.go.id, Rabu (18/6) pagi.

Enjat juga mengimbau agar para keluarga jamaah tetap tenang dan mengikuti informasi resmi yang dikeluarkan oleh Kemenag atau petugas haji yang bertugas di lapangan.

BACA JUGA:Wabup Malang Datangi Santerra De Laponte, Cek Perizinan, Yakin Oke, lalu Minta Buka di Malang Selatan

Steril dari Bom

Sementara itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief bersyukur bahwa bardasarkan hasil pemeriksaan Polda Sumatera Utara, dinyatakan pesawat itu steril dari benda bermuatan bom.

PPIH Arab Saudi, kata Hilman, terus melakukan koordinasi dengan pihak Saudia Airlines terkait dengan rencana penerbangan jemaah haji Indonesia. 

Terkait prosedur pengamanan pesawat di Bandara Kualanamu, kata Hilman, hal itu sepenuhnya diserahkan kepada otoritas bandara.

“Prosedur pengamanan diserahkan pada otoritas terkait di Bandara Kualanamu, baik pihak kepolisian, maskapai dan otoritas bandara,” tegas Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief di Makkah, Selasa (17/6). (*)

Sumber: berita.depok.go.id

Berita Terkait