1 tahun disway

Warganet Habiskan 9 Jam per Minggu, Ini Tren Global dan Risikonya

Warganet Habiskan 9 Jam per Minggu, Ini Tren Global dan Risikonya

Ilustrasi scrolling media sosial--iStockphoto

MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Di tengah derasnya arus digital, media sosial tidak lagi sekadar ruang hiburan, melainkan sudah menjelma menjadi kebutuhan dasar bagi banyak orang.

Mulai dari komunikasi sehari-hari, ekspresi diri, hingga sarana bisnis dan politik, platform digital ini kini menjadi pusat interaksi global yang sulit dihindari.

Laporan terbaru We Are Social 2025 menggambarkan fenomena yang menarik bahwa rata-rata pengguna internet di seluruh dunia menghabiskan 426 menit per minggu atau sekitar 7 jam 6 menit hanya untuk berselancar di media sosial.

Angka tersebut diambil dari sampel pengguna berusia di atas 16 tahun di berbagai negara.

BACA JUGA:Momen Hari Demokrasi Internasional, Saat Teknologi jadi Senjata Dua Mata bagi Demokrasi

Negara dengan Durasi Tertinggi

Nigeria mencatatkan diri sebagai negara dengan tingkat keterikatan tertinggi. Warga internetnya bisa menghabiskan 826 menit per minggu atau setara 13 jam 46 menit untuk berinteraksi di media sosial.

Tak jauh berbeda, Kenya berada di posisi kedua dengan 13 jam 30 menit. Dari Asia, Filipina menonjol dengan durasi 12 jam 53 menit, menunjukkan betapa besar peran media sosial dalam gaya hidup masyarakatnya.

Bagaimana dengan Indonesia?

Ternyata, masyarakat Tanah Air masih tergolong “sangat aktif.” Rata-rata, orang Indonesia menghabiskan 529 menit per minggu atau hampir 9 jam untuk berselancar di media sosial.

Angka tersebut menempatkan Indonesia di posisi ke-17 dunia, sekaligus menegaskan bahwa media sosial telah menjadi ruang vital dalam keseharian masyarakat.

BACA JUGA:Produk yang Membentuk Gaya Hidup Publik Indonesia 2025: Dari Media Sosial hingga Kopi Harian

Media Sosial Terfavorit di Dunia dan Indonesia

Secara global, jumlah pengguna media sosial kini mencapai 5,41 miliar orang per Juni 2025, naik 241 juta dibanding tahun lalu.

Dari sisi platform, Facebook tetap memimpin dengan 3,07 miliar pengguna aktif bulanan, disusul WhatsApp (3 miliar), YouTube (2,54 miliar), Instagram (2 miliar), dan TikTok (1,94 miliar).

Namun, data Cube Asia mengungkapkan kecenderungan berbeda di Indonesia. Mayoritas pengguna justru lebih memilih Instagram (92 persen), diikuti Facebook (90 persen), TikTok (87 persen), YouTube (81 persen), dan X/Twitter (61 persen).

Hal ini menunjukkan betapa Instagram menjadi ruang favorit anak muda untuk berekspresi, membangun identitas, hingga mengembangkan bisnis digital.

Sumber: we are social